jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku belum tahu alasan pencopotan Agung Laksono dari posisi wakil ketua umum di partai pimpinan Aburizal Bakrie itu. Namun, Akbar menduga pemecatan dipicu sikap Agung yang selalu bertentangan dengan sikap resmi partai.
"Yang saya cermati, Agung Laksono sering mengeluarkan pendapat tak sejalan dengan apa yang sudah ditetapkan partai. Mungkin itu salah satu penyebab dia dicopot," kata Akbar kepada wartawan di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (11/8).
BACA JUGA: DKPP Bakal Putuskan Perkara Bareng MK
Sikap Agung yang berseberangan dengan keputusan resmi Golkar sudah terlihat saat Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Berbeda dengan keputusan Aburizal alias Ical yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di pilpres, Agung justru tidak setuju dengan koalisi permanen pendukung pasangan calon presiden (capres) nomor urut 1 itu.
Hanya saja Akbar belum bisa memastikan alasan resmi pencopotan Agung dari kursi Waketum Golkar. Namun, ia yakin keputusan pencopotan sudah melalui proses pertimbangan yang matang.
BACA JUGA: Ini Instansi-instansi yang Terbanyak Dapat Formasi CPNS
Akbar juga menegaskan bahwa keputusan pemecatan yang diambil Ical tidak menyalahi aturan partai. Sesuai aturannya, ketua umum partai berhak melakukan rotasi jabatan atau memecat seorang kader jika terbukti melanggar aturan partai atau tidak mematuhi keputusan partai.
"Sanksi itu (pemecatan) bisa saja asal sesuai dengan aturan organisasi," tandas mantan Ketua Umum Partai Golkar ini.(dil/jpnn)
BACA JUGA: Laporkan Calo CPNS ke Polisi atau Panselnas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ungkit Pencalonan Jokowi, KPU dan Bawaslu Dicap Langgar Kode Etik
Redaktur : Tim Redaksi