Akbar: Ical Tidak Boleh Turun jadi Cawapres

Senin, 24 Maret 2014 – 16:28 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung mengatakan, secara kelembagaan Partai Golkar tetap mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon presiden dalam pilpres 2014. Akbar meyakinkan, keputusan pencapresan ketum Golkar itu tidak akan diubah.

"Tidak ada niat dari Golkar menurunkan posisi Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. Capres kami Aburizal Bakrie," kata Akbar Tandjung di kediamannya, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/3).

BACA JUGA: 35 Saksi akan Dihadirkan dalam Sidang Adik Atut

Namun dia mengigatkan, untuk merealisasi pencapresan Ical, konsolidasi harus dilakukan dengan baik, termasuk konsolidasi dengan organisasi massa yang berafiliasi dengan Partai Golkar. "Baik ormas yang yang mendirikan Golkar maupun yang didirikan Golkar serta sayap partai," ujar mantan Ketua DPR itu.

Akbar melihat, berbagai rencana konsolidasi internal Golkar belum jalan. "Konsolidasi partai, saya rasa belum terlaksana seperti peristiwa Banten, Riau, Jawa Barat, dan Maluku Utara," tegasnya.

BACA JUGA: Hakim Maria Klaim tak Tahu Akil Main di Kasus Lebak

Kalau konsolidasi itu tidak jalan, menurut Akbar, raihan suara saat pileg bisa bagus dan bisa menjadi modal Golkar untuk mengusung capresnya.

"Kalau target 30 persen suara pileg terpenuhi, tentu tidak ada masalah. Tapi kalau target tersebut tidak terpenuhi, makan aka terjadi konsolidasi dan evaluasi yang sangat mendalam. Kenapa itu target tidak tercapai dan apa langkah-langkah berikutnya. Secara prinsip, Ical tidak boleh turun jadi cawapres," tegas dia.

BACA JUGA: Jokowi Dianggap Belum Saatnya Masuk Level Nasional

Karenanya, lanjut Akbar, dirinya turun langsung berkampanye untuk kemenangan Golkar di Pileg. "Soal Capres, nanti akan dibahas lagi dalam pertemuan setelah pileg tersebut," jelasnya.(fas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa KPK Siapkan 35 Saksi untuk Sidang Adik Atut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler