Akbar Tandjung Nilai Politik Dinasti Wajar

Senin, 14 Oktober 2013 – 14:15 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Dinasti politik Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah menjadi sorotan. Namun, menurut Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung, keluarga Atut bukan satu-satunya yang melakukan praktik dinasti politik.

"Kalau soal dinasti, kalau kita melihat fenomena yang ada, tidak hanya keluarga Bu Atut, keluarga lain juga," kata Akbar saat ditemui di Kampus Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta, Senin (14/10).

BACA JUGA: Airin Ogah Komentar Soal Kasus Hukum

Menurutnya, hal yang wajar apabila suatu pemerintahan dikuasai oleh sekelompok orang atau keluarga tertentu. Asalkan, proses pemilihan pejabat pemerintahan dilakukan secara transparan tanpa kecurangan.

"Yang penting sistem rekrutmen terbuka dan rakyat yang memutuskan, ya kita hormati itu," ucapnya.

BACA JUGA: Kasus Akil Pengaruhi Citra Partai Golkar

Sebelumnya, praktek politik dinasti dikritisi oleh Presiden SBY. SBY menilai bahwa dinasti politik rentan dengan penyimpangan kekuasaan. Ia menghimbau para kepala daerah untuk mengindahkan norma kepatutan dalam menjalankan jabatannya. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Hary Tanoe Ogah Tanggapi Soal Tutut Menangi Kasasi TPI

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akil Ingin Disidang MKK Secara Terbuka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler