jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung sepakat dengan DPP Partai Golkar untuk tetap menggelar Musyawarah Nasional Partai Golkar sesuai waktunya yaitu Desember 2019.
Hal itu menurut Mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut untuk meredam gejolak internal yang terlalu berlebihan di tengah adanya dorongan sebagian tokoh Golkar mempercepat penyelenggaraan Munas.
BACA JUGA: Internal Golkar Menghangat, Ilham Permana Dicopot dari Jabatan Ketum AMPG
“Saya pikir ikuti saja ketentuannya, kita tetap berpegang pada pelaksanaan Desember 2019. Yang penting sekarang Golkar harus menyiapkan mekanismenya, aturan mainnya seperti apa dan mulai berdinamika secara demokratis bagi siapa pun yang ingin maju jadi Ketua Umum,” kata Akbar di Jakarta, Kamis (5/9).
Menurut dia, dinamika menjelang Munas nanti adalah hal biasa dengan adanya bentuk-bentuk dukungan dari daerah-daerah sehingga kalau ada gerakan dukung-mendukung itu harus dihormati.
BACA JUGA: Setelah Mosi Tidak Percaya, Airlangga Hartarto Digoyang Petisi Rakyat
“Katakan Airlangga turun ke daerah dan ada deklarasi dukungan itu harus dihormati atau untuk calon lain juga harus dihargai sehingga dinamika demokratis itu benar-benar berjalan," sambung dia.
Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio menambahkan pelaksanaan Munas Golkar sebaiknya dilaksanakan sesuai ketentuan. Langkah tersebut, menurut Hendri, akan sangat baik bila Partai Golkar menghindari konflik karena pernah hampir pecah.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto dan Dedi Mulyadi Dinilai Memolitikkan Akidah
“Bila ketentuannya Desember 2019 maka sebaiknya diikuti aturannya. Golkar ini kan pernah hampir pecah. Saya harap agar sekarang kondusifitasnya dijaga, jangan sampai soal pelaksanaan Munas saja jadi ada konflik lagi. Kalau memang waktunya baru Desember ya tinggal diikuti saja aturan main itu," tukas Hendri.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Golkar: Kubu Airlangga Makin Ngawur dan Bikin Malu
Redaktur & Reporter : Friederich