Airlangga Hartarto dan Dedi Mulyadi Dinilai Memolitikkan Akidah

Minggu, 01 September 2019 – 23:03 WIB
Bendera Partai Golkar. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Fungsionaris Golkar Syamsul Rizal mengkritik upacara pengucapan sumpah dukungan ketua DPD II se-Jawa Barat di hadapan Ketua Umum Airlangga Hartarto. Menurut dia, Airlangga dan Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi telah mempolitisasi akidah.

"Sehubungan dengan dukungan terhadap Airlangga Hartarto sebagai salah satu calon ketua umum Golkar pada munas nanti, ketua DPD PG Jabar semestinya membacakan saja surat dukungan, tidak kemudian mempolitisasi akidah dengan menjadikan Kitab Suci Alquran sebagai alat politik kepentingan," tutur Syamsul dalam keterangan persnya, Minggu (1/9).

BACA JUGA: Kader Golkar: Kubu Airlangga Makin Ngawur dan Bikin Malu

BACA JUGA: Kader Golkar: Kubu Airlangga Makin Ngawur dan Bikin Malu

Dia mengakui, Islam memang tidak bisa dipisahkan dari politik Indonesia, demikian juga sebaliknya. Islam mendudukan politik sebagai sarana penjagaan urusan umat. Namun, yang di praktekkan oleh Airlangga dan Dedy tidak mencerminkan hal itu.

BACA JUGA: Beredar Video, Para Ketua DPD II Golkar di Jabar Ucap Sumpah Dukung Airlangga

"Menurut saya secara tegas bahwa prilaku ketua DPD PG Jabar ini adalah sebuah bentuk praktek gerakan politik sekularisasi yang patut dilawan oleh semua kader Golkar," tegas Syamsul.

"Ketua DPD PG Jabar dan Ketua Umum DPP Partai Golkar harus tahu bahwa politik dalam Islam sangat penting bagi mengingatkan kemerdekaan dan kebebasan melaksanakan syariat," lanjut dia. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Ace Hasan Dinilai Tidak Paham Aturan Golkar

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Munas Golkar, Kader Sebut Airlangga Mendadak Amnesia Mekanisme


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler