jpnn.com, PELALAWAN - Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri mengerahkan ratusan personel untuk memadamkan api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Pengerahan ratusan personel itu agar Karhutla dapat segera diatasi, dan Polres Pelalawan, dapat fokus ke penegakan hukum.
BACA JUGA: Tim Gabungan di Siak Berjibaku Jaga Cagar Biosfer dari Ancaman Karhutla, Lihat
“Kami sudah menyiagakan semua personil Polres untuk back up Polsek-polsek yang terjadi Karhutla,” kata AKBP Afrizal Asri kepada JPNN.com Senin (29/7).
Seperti yang sudah dilakukan ialah pemadaman Karhutla yang terjadi di wilayah Polsek Langgam, tepat di kawasan HGU PT. Permata Hijau Indonesia (PHI).
BACA JUGA: Detik-detik Kecelakaan Maut di Pekanbaru, Melodi Putri Tewas
Pemadaman dipimpin Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Krisnata Kaban, serta ratusan personel dari Polres Pelalawan, yang dikerahkan untuk mem back up pemadaman.
AKBP Afrizal menjelaskan, pihaknya mengerahkan 111 orang personel gabungan mulai dari Polres, Polsek, Damkar Masyarakat Peduli Api, serta pemuda Desa Gondai.
BACA JUGA: Analisis Reza soal Kasus Vina Setelah Widi & Mega Buka Suara, Waswas Kekacauan di Mabes Polri
“Semua wajib turun untuk memadamkan titik api yang ada,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Krisnata Kaban mengatakan kebakaran lahan awalnya diketahui dari patroli masyarakat peduli api (MPA) Desa Pangkalan Gondai. Kemudian dilaporkan ke Bhabinkamtibmas.
"Pada Sabtu 27 Juli 2024 kemarin api yang terpantau di Desa Kusuma merambat ke Desa Pangkalan Gondai tepatnya di lahan HGU milik PT. PHI, api sudah terpantau di aplikasi karhutla Dasbord Lancang Kuning," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Kaban ini menambahkan total kawasan Gagu PT PHI yang terbakar mencapai 10 hektare.
Saat ini tim Satreskrim Polres Pelalawan, masih menyelidiki penyebab terbakarnya 10 hektare lahan PT PHI. Sejumlah saksi diperiksa untuk mengumpulkan alat bukti.
“Dugaan awal sumber api dari lahan Desa kusuma, di mana lahan PT. PHI berbatasan dengan desa tersebut jaraknya kurang lebih 3 kilometer," tutur Kaban. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito