jpnn.com, KOTA SUKABUMI - Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengeluarkan ultimatum berupa ancaman tembak di tempat bagi anggota geng motor yang mengancam keselamatan warga maupun petugas.
Ancaman itu disampaikan AKBP Ari merespons maraknya aksi kekerasan yang dilakukan geng motor di jalanan sehingga mengganggu keselamatan masyarakat.
BACA JUGA: Penangkapan Kurir 10 Kg Sabu-Sabu di Bengkalis Diwarnai Aksi Tembak-tembakan
"Kepada siapa saja baik itu geng motor maupun bukan, kami tidak segan-segan memberikan tindakan tegas terukur seperti tembak di tempat jika aksinya sudah mengancam keselamatan atau nyawa warga maupun petugas keamanan," ucapnya di Sukabumi pada Jumat, (30/6).
Ari menyebut tindakan tegas terukur itu merupakan komitmennya dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, apalagi yang beraktivitas di malam hari di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.
BACA JUGA: Detik-Detik Samson Dikeroyok OTK yang Turun dari Mobil Hitam di Sukabumi
Pihaknya juga bakal menangkap anggota geng motor yang melakukan aksi kekerasan sehingga mengancam nyawa orang lain.
Selain itu, komplotan geng motor yang bersembunyi akan dikejar sampai tertangkap.
BACA JUGA: Seorang Anak di Pekalongan Mengaku 4 Kali Dicabuli Ayah Kandung, Ya Tuhan
AKBP Ari mewanti-wanti anggota geng motor di mana pun berada jangan coba-coba mengganggu keamanan, terkecuali ingin mencoba merasakan timah panas dari polisi.
"Kami tidak akan memberikan ruang sedikit pun kepada anggota geng motor yang melakukan aksi kriminalitas, apalagi sampai mengancam dan membahayakan masyarakat ataupun petugas keamanan," tegasnya.
Ari pun menjamin keselamatan seluruh warga khususnya yang beraktivitas di malam hari.
Untuk mempersempit ruang gerak geng motor maupun pelaku kejahatan jalanan lainnya, pihaknya telah menempatkan personelnya di berbagai titik rawan kejahatan.
Selain itu, pihaknya meningkatkan operasi kamtibmas dengan mengerahkan Tim Patroli Persisi Polres Sukabumi Kota, maupun personel lainnya yang bertugas di lingkungan polres maupun polsek.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam