jpnn.com, BOGOR - Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan mengisolasi pemudik ke tempat angker jika positif terpapar Corona saat mengikuti rapid antigen secara mobile mulai 6 Mei 2021.
Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan bahwa tempat angker tersebut adalah pusat isolasi pasien COVID-19 di Wisma Artha Graha, Desa Cipayung, Megamendung.
BACA JUGA: Kematian Ni Putu Candraningsih Meninggalkan Duka, Ada Sepucuk Surat, Isinya Bikin Merinding
"Wah, itu angker tempatnya. Kami saja meninjau ke sana siang-siang ngeri, apalagi malam hari. Nanti kami tempatkan di lokasi yang di paling bawah yang angker banget," kata Harun, Rabu (5/5).
Sekalipun memiliki sertifikat vaksin atau surat rapid antigen dengan hasil negatif COVID-19, dia menegaskan bahwa warga luar Jabodetabek tetap tidak boleh masuk alias diputar balik.
BACA JUGA: Asmad Sudah Tertangkap, Temannya Siap-siap Saja
Mantan penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menyebutkan delapan titik penyekatan antisipasi mudik yang mulai berlaku efektif pada tanggal 6 Mei 2021.
Delapan titik penyekatan tersebut rencananya di Jasinga perbatasan dengan Lebak, di Parungpanjang perbatasan dengan Tangerang, di Parung perbatasan dengan Depok.
Kemudian di Gunungputri perbatasan dengan Bekasi, di Cileungsi perbatasan dengan Bekasi, di Cibinong perbatasan dengan Depok, di Cigombong perbatasan dengan Sukabumi, serta di Simpang Gadog dari arah Jakarta.
Penyekatan tersebut, kata Harun, akan melibatkan 504 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, dan pegawai Pemkab Bogor.
"Rencana personel yang dilibatkan 504 orang, Polri 210 anggota, TNI 42, Dishub 105 orang, Satpol PP 105 personel, dan Dinas Kesehatan 42 orang," ujarnya.
Menurut dia, pos penyekatan secara nonsetop itu masing-masing terdapat tiga regu personel.
Dengan demikian, masing-masing regu bisa menjaga secara bergantian selama 24 jam. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti