jpnn.com - JEMBER - Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menyatakan tidak ada kasus penculikan anak-anak balita dan siswa di Jember seperti yang ramai di sejumlah media sosial di daerah itu.
Dia pun menegaskan bahwa sejauh ini Jember aman dan kondusif.
BACA JUGA: Pemerkosa 5 Anak Kandung dan 2 Cucu Divonis Penjara Seumur Hidup, Menteri Bintang Bilang Begini
"Kami pastikan bahwa di Jember tidak ada aksi penculikan terhadap anak-anak balita dan anak-anak usia sekolah seperti informasi di sejumlah media sosial karena di Jember sejauh ini aman dan kondusif," kata AKBP Hery Purnomo di Mapolres Jember, Kamis (2/2).
Perwira menengah Polri itu mengimbau warga untuk tidak panik terkait dengan isu penculikan anak yang tersebar di sejumlah grup WhatsApp dan media sosial yang menyebabkan keresahan masyarakat di Jember.
BACA JUGA: Kapolres Lombok Barat Minta Masyarakat Cerdas Merespons Isu Penculikan Anak
"Saya minta masyarakat untuk berhati-hati terkait dengan isu yang saat ini beredar masalah penculikan anak karena isu itu tidak hanya terjadi di Jember, tetapi di beberapa daerah lain juga sama," tuturnya.
AKBP Hery memandang bahwa masyarakat perlu memahami bersama agar tidak tersesat dengan hoaks yang sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
BACA JUGA: Heboh Kabar Penculikan Anak, Polres Kudus Tak Tinggal Diam
Dia menegaskan masyarakat tidak perlu takut dan resah secara berlebihan.
"Apabila mendapatkan informasi terkait dengan isu penculikan anak, mohon dicek kebenaran informasi tersebut sebelum membagikan informasi itu kepada orang lain," katanya.
Selain itu, lanjut dia, orang tua juga perlu memberikan pemahaman kepada anak-anak agar tetap waspada, hati-hati, dan tidak mudah percaya atau terpengaruh oleh orang lain yang tidak dikenal.
"Orang tua juga diimbau mengawasi anak-anak apabila berada di luar rumah dan jangan menggunakan barang mewah atau mencolok. Apabila melihat orang yang mencurigakan, segera melapor kepada petugas keamanan," katanya.
Sebelumnya, beredar video hoaks dengan narasi penculikan anak di Jember yang disebar di beberapa media sosial dan grup WhatsApp.
Namun, setelah dikroscek video tersebut merupakan peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember.
Satreskrim Polres Jember melakukan pendalaman penyelidikan dan akan memburu pelaku yang membuat dan menyebarkan video dan informasi hoaks yang meresahkan masyarakat terkait dengan isu penculikan anak tersebut. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi