jpnn.com, BADUNG - Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes menjamin keamanan pendistribusian vaksin booster guna mengantisipasi masuknya produk ilegal ke Bali.
AKBP Leo Dedy menyatakan pengamanan distribusi vaksin booster dari pemerintah dilakukan dari bandara sampai pendistribusian ke masing-masing kabupaten dan kota.
BACA JUGA: Lebih Dekat dengan AKBP Fitria, Polwan Pertama Menjabat Kapolres di Jambi
"Penggunaannya juga diawasi sehingga tidak ada yang terbuang percuma dan tidak sampai adanya temuan vaksin ilegal," kata AKBP Leo Dedy di Badung, Jumat (7/1).
Dia menerangkan pendistribusian dan penggunaan vaksin booster tersebut masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.
BACA JUGA: Reza Indragiri Menilai Twit Ferdinand, Cermati Kalimat Terakhir
Begitu ada arahan, pihaknya bakal mengerahkan personel untuk melakukan pengawasan dan pengamanan.
Leo menyebut vaksin booster dari pemerintah pusat itu nantinya dititipkan terlebih dahulu di Kantor Dinkes Provinsi Bali dengan pengawalan ketat.
"Dari bandara dikawal sampai distribusi di provinsi hingga ke kabupaten kota, resmi oleh TNI-Polri," tegasnya.
BACA JUGA: Kasus Habib Bahar, Sahroni Tak Setuju dengan Cara Penyelesaian Ini
AKBP Leo Dedy juga menyampaikan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di Badung sudah mencapai target 100 persen.
Namun, tim vaksinator akan tetap menyasar secara door to door guna menuntaskan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun yang kesulitan dari segi transportasi dan medan yang dilalui.
Jajarannya juga rutin melakukan tes PCR secara acak di Terminal Mengwi sebagai jalur yang dilewati setelah dari Pelabuhan Gilimanuk untuk mencegah penyebaran varian Omicron.
"Terminal Mengwi tetap dijaga ketat untuk mencegah omicron ke daerah-daerah," ujar Leo. (ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam