AKBP Sandi Sultan: Pesawat Rimbun Air Diduga Mengangkut Barang Melebihi Kapasitas 

Senin, 20 September 2021 – 21:13 WIB
Berbagai barang bangunan dan BBM yang diangkut pesawat Rimbun Air yang jatuh di Bilogai, Rabu (15/9). (ANTARA/HO/Polres Intan Jaya)

jpnn.com, JAYAPURA - Kepolisian masih mengusut penyebab jatuhnya pesawat Rimbun Air PK-OTW di sekitar Bilogai, Intan Jaya, Papua. 

Kapolres Intan Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Sandi Sultan mengakui adanya dugaan pesawat Rimbun Air yang jatuh itu mengangkut barang bangunan melebihi kapasitas.

BACA JUGA: Jenazah Pilot Rimbun Air Dimakamkan di TPU Taman Bahagia Bogor

Oleh karena itu, pihaknya melakukan penyelidikan guna mengungkap dugaan tersebut. 

Dalam penyelidikan tersebut, pihaknya akan berkolaborasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). 

BACA JUGA: AKBP Sandi Sultan Tegaskan Pesawat Rimbun Air Jatuh Bukan Karena Ditembak KKB

“Kotak hitam sudah diserahkan ke KNKT," tegas AKBP Sandi Sultan kepada wartawan, Senin.

Perwira menengah Polri itu mengatakan bahwa ada beberapa barang bukti yang sudah dikumpulkan terkait dugaan penyebab jatuhnya pesawat Rimbun Air, itu mengingat insiden yang menewaskan ketiga kru tersebut bukan semata-mata disebabkan cuaca buruk.

BACA JUGA: Respons Pemkab Intan Jaya Terkait Kecelakaan Pesawat Rimbun Air

“Di TKP (tempat kejadian perkara) jatuhnya pesawat ditemukan material bangunan seperti semen, pipa besi, triplek dan BBM jenis solar,” ungkap AKBP Sandi Sultan.
Dia mengaku pihaknya juga mendapat laporan bila sebelum terbang pesawat tersebut sempat mengalami perbaikan.

"Mudah-mudahan hasil penyelidikan dapat mengungkap lebih jauh terutama apakah pesawat tersebut benar-benar mengangkut barang berlebih atau tidak, " kata AKBP Sandi yang dihubungi dari Jayapura.

Pesawat Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK-OTW, sempat dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan Nabire-Sugapa, Rabu (15/9), dan ditemukan di ketinggian 2.400 meter di sekitar Bilogai.

Pesawat dikemudikan Pilot Mirza dan Ko Pilot Fajar. 

Selain itu, ada pula Teknisi Iswahyudi dalam penerbangan tersebut. 

Ketiganya ditemukan meninggal dunia akibat peristiwa jatuhnya pesawat Rimbun Air. 

Ketiga jenazah sudah dimakamkan di kampung halaman masing-masing. (antara/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler