Akhir Karier Messi di Barca, Memicu Pertarungan Hukum?

Rabu, 26 Agustus 2020 – 15:12 WIB
Foto arsip 4 Agustus 2019 ketika pemain Barcelona Lionel Messi melambaikan tangan sebelum laga persahabatan melawan Arsenal di Camp Nou, Barcelona.(AFP/JOSEP LAGO)

jpnn.com, SPANYOL - Lionel Messi secara resmi telah melayangkan surat kepada manajemen Barcelona, yang menyatakan ingin pergi dari klub tersebut dengan status bebas transfer.

Pernyataan yang dilayangkan lewat faksimili itu, tentu saja sangat menghebohkan.

BACA JUGA: Kabar Terbaru! Messi Sudah Berbicara Dengan Guardiola

Bahkan diperkirakan memicu pertarungan hukum atas klausul jual atau buy-out senilai ratusan juta dolar AS atau belasan triliun rupiah.

Pernyataan Messi sepertinya juga menandakan akhir sebuah era di Barcelona, ??dimana Messi adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa.

BACA JUGA: Tak Ingin Messi Hengkang, Suporter Acungkan Jari Tengah di Markas Barca

Ia tercatat telah memenangi empat gelar Liga Champions.

Pemain Argentina yang tidak puas itu ingin mengakhiri kontraknya "secara sepihak" dengan memicu klausul lepas, kata seorang sumber kepada AFP.

BACA JUGA: Panas! Manajemen Barca Dituding Memang Ingin Jual Messi

Hubungan peraih Ballon d'Or enam kali itu dengan manajemen anjlok tahun ini.

Spekulasi mengenai kepergian Messi bahkan semakin bersliweran setelah kekalahan memalukan 2-8 Barca dari Baryen Muenchen, pada perempat final Liga Champions.

Hal tersebut merupakan pertama kali terjadi sejak 2007, ketika Barca menuntaskan sebuah musim tanpa satu trofi pun.

Tuntutan pemain berusia 33 tahun yang dikirim melalui faks oleh pengacaranya itu memicu protes terhadap presiden Barcelona yang sedang dirundung masalah, Maria Bartomeu.

Di luar Camp Nou, tempat Messi yang identik dengan periode paling sukses klub itu, dipuja para penggemar tim Catalan ini.

"Saya tak mau melihat dia ada di tempat lain. Saya tak percaya," kata Ruben Tejero (28), salah satu dari sekitar 100 penggemar Barca di stadion yang menyeru Bartomeu agar mengundurkan diri.

"Saya lebih suka menganggap itu (tuntutan keluar Messi) sebagai ultimatum yang diberikan kepada manajemen agar Bartomeu pergi."

Manchester City, Paris Saint-Germain dan Inter Milan termasuk di antara klub-klub yang dikaitkan dengan Messi, yang merupakan salah satu pemain terhebat sepanjang masa.

Messi juga memiliki gaji yang kabarnya satu juta euro (Rp 17 miliar) per pekan.

ESPN melaporkan, pekan lalu Messi sudah berbicara dengan manajer Manchester City Pep Guardiola, tentang kemungkinan pindah.

Seorang jurnalis Brasil yang berbasis di Barcelona juga mengatakan Messi ingin bermain di bawah asuhan mantan pelatih Barcelona tersebut.

Barcelona belum menyampaikan reaksi resmi, namun diyakini klausul jual Messi telah berakhir Juni dan Messi tetap terikat kontrak hingga akhir musim 2021.

"Prinsipnya, klausul ini habis pada 10 Juni, tetapi sifat tidak biasa musim ini yang diganggu oleh virus corona membuka jalan bagi Messi untuk meminta dilepaskan dari kontraknya saat ini," tulis harian olahraga Spanyol Marca.

"Ini adalah langkah pertama untuk membuka negosiasi atas kepergiannya, yang berdasarkan klausul pembebasannya berjumlah 700 juta euro (Rp12,1 triliun)."

Messi bergabung dengan akademi muda Barcelona sejak usia 13 tahun dan melakukan debut senior pada 2004 saat berusia 17 tahun, sebelum mencetak rekor gol terbanyak sepanjang masa klub ini dengan 634 gol.

Namun, masa depannya di Barca sangat diragukan menyusul kekalahan 2-8 dari Bayern.

Ini pertama kalinya Barca kebobolan delapan gol dalam satu pertandingan sejak kalah 0-8 melawan Sevilla pada Piala Spanyol 1946.

Kekalahan itu memicu perubahan drastis.

Pelatih Quique Setien dipecat setelah hampir enam bulan bertugas, sedangkan direktur olahraga Eric Abidal juga dilengserkan.

Menurut media Spanyol, Messi pekan lalu sudah menemui manajer baru Ronald Koeman dan mengatakan kepada pelatih asal Belanda itu, melihat dirinya "lebih ingin keluar daripada masuk" klub itu.

Koeman sudah berjanji untuk "berjuang mengembalikan Barca ke puncak" dan mengatakan di awal saat direkrut sebagai pelatih, berharap Messi tetap di klub sampai beberapa tahun ke depan.

Namun, Koeman kabarnya telah memberi tahu Luis Suarez dia tidak lagi menjadi bagian dari rencana Barca.

Dia menyampaikan pesan serupa kepada Arturo Vidal, Ivan Rakitic dan Samuel Umtiti.

Barcelona kini membutuhkan perubahan, kata bek Gerard Pique setelah diganyang Bayern.

"Tidak ada yang tak tersentuh, apalagi saya. Darah segar dibutuhkan untuk mengubah tim ini. Kita sudah mencapai titik terendah."

Harian olahraga Argentina, Ole, menggambarkan keinginan Messi untuk pergi sebagai "sangat menghebohkan".

Messi belakangan ini sering berselisih paham dengan direksi Barcelona.

Kekalahan di Lisbon yang merupakan kekalahan yang paling parah dialami Barca di kancah Eropa, mengekspos tim renta yang berulang kali dikatakan Messi tidak cukup baik.

Dia mengatakannya pada Februari dan diulanginya lagi Juli, ketika kata-kata muluk setelah gelar diserahkan kepada Real Madrid berubah menjadi penilaian brutal namun jujur, tentang musim mereka.

Ketika hubungannya dengan hierarki klub semakin tegang, Messi secara terbuka bersikap ketika Abidal sepertinya menyalahkan pemain atas pemecatan Ernesto Valverde pada Januari.

Dia juga memimpin perlawanan para pemain Barcelona atas perselisihan dengan direksi Maret lalu dalam soal pemotongan gaji selama pandemi virus corona.

"Hormat dan kagum, Leo. Saya mendukungmu kawan," twit legenda Barca Carles Puyol, mantan rekan setim Messi.

Suarez membalas pesan itu dengan dua emoji tepuk tangan.

"Ketika Anda mengurung harimau di kandang, dia tidak takluk, dia melawan," twit Vidal lewat akun Twitternya.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler