JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup dengan koreksiPada penutupan perdagangan kemarin (8/10), IHSG turun 39,232 poin (1,09 persen) ke level 3.546,954
BACA JUGA: Optimis, Buru Aset Hingga Rp. 10 T
Pengamat pasar saham Purwoko mengatakan, pelaku pasar lebih memilih untuk melakukan aksi jual untuk merealisasikan keuntungan yang telah mereka raih
BACA JUGA: Pemerintah Izinkan Impor Barang Jadi
Mereka kemungkinan lebih khawatir akan kehilangan momen," jelasnya.IHSG langsung dibuka turun tipis ke level 3.585,895
BACA JUGA: XL Berikan Layanan Haji
"Pelemahan IHSG salah satunya juga diakibatkan lesunya bursa regional karena belum ada realisasi rencana pemangkasan suku bunga acuan oleh bank-bank sentral negara-negara di Asia," tuturnya.Beberapa saham unggulan menjadi sasaran aksi profit takingSektor yang paling besar koreksinya adalah consumer good sekitar 2 persen, dan sektor aneka industri yang terkoreksi 2,2 persenSaham-saham unggulan juga kembali berjatuhan antara lain Astra International (ASII) turun Rp 1.500 ke Rp 56.950, Unilever (UNVR) turun Rp 350 ke Rp 17.050, Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 300 ke Rp 6.700, Astra Agro (AALI) turun Rp 300 ke Rp 21.100
Menurut Purwoko, IHSG kemungkinan masih akan bernafas sejenak setelah beberapa kali menembus rekor baru dan berturut-turut menembus level psikologisnya"Salah satu sentimen yang kemungkinan bisa membangkitkan gairah pelaku pasar untuk melakukan aksi beli adalah aksi beberapa korporasi yang akan melakukan penawaran umum saham perdana," ujarnya.
Sementara itu, rupiah, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) kemarin (8/10) berada pada posisi Rp 8.922 per USD, menguat jika dibandingkan perdagangan hari sebelumnya yang berada di Rp8.927 per USD"Rupiah masih akan bergerak mendatar dengan tingkat folatilitas kecilBI akan menjaga rupiah agar bergerak stabil agar tetap kompetitif terhadap mata uang lain," jelasnya.(luq/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... XL Hadirkan Program Haji
Redaktur : Tim Redaksi