Akhir Pelarian AP, Pecatan TNI Penculik - Pencabul Anak

Kamis, 02 Mei 2019 – 02:09 WIB
Pelaku penculik dan pencabulan anak di Kendari ditangkap anggota TNI dan polisi. Foto: Istimewa

jpnn.com, KENDARI - Tim gabungan TNI dan Polisi menangkap mantan anggota TNI berinisal AP yang melarikan diri usai melakukan penculikan dan pencabulan terhadap 6 anak bawah umur, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Pedofil tersebut dikejar sejak akhir pekan lalu, dan berhasil ditangkap pada Rabu (1/5/2019) saat bersembunyi di suatu kolong di salah satu rumah warga Jalan Jati Raya, tepatnya dekat Kampus Universitas Muhammadiyah Kendari.

BACA JUGA: Ayah Dua Anak Ngaku Jomlo Lantas Cabuli Anak Baru Gede

BACA JUGA: Cabuli Bocah 7 Tahun Selama 6 Bulan, Joko Susilo Ditangkap Polisi

“Dia sempat bersembunyi di kolong cucian rumah warga,” kata Dandim 1417 Kendari Letkol Fajar Lutfi Haris Wijaya, Rabu (1/5).

BACA JUGA: Pelaku Pencabulan Terhadap ABG Ditangkap

AP berasal dari Romean Maluku. Sebelumnya tercatat sebagai anggota TNI aktif di kesatuan Yonif 725 Woroagi. Ia dipecat terkait kasus perempuan.

AP melancarkan aksi pedofilia atau kelainan seksual yang menjadikan anak-anak sebagai objeknya sejak akhir April 2019.

BACA JUGA: Pria Ini Diam-diam Masuk Kamar ABG Lantas Lakukan Hal tak Terpuji

Salah satu korbannya adalah R (9), murid kelas tiga SD yang tinggal di Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia. Pada Sabtu (27/4/2019) lalu.

Modus yang dilakukan pelaku yakni mengaku sebagai teman bapak korban.

BACA JUGA: Sssttt, Ada Tokoh Besar di Bali Diduga Pedofil

Kemudian korban diajak pergi, dengan dibonceng sepeda motor dan dibawa ke hutan Nangananga. Setibanya di hutan, bocah SD itu dicabuli.

Berdasarkan catatan kriminal pelaku, tanggal 29 April 2019, tim Buru Sergap Polres Kendari berhasil menyelamatkan seorang murid SD dari sanderaan AP di hutan Nangananga.

BACA JUGA: Pelaku Pedofilia di Jambi Diduga Pernah Jadi Korban saat SMP

Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaedi menceritakan proses penyelamatan anak tersebut bermula dari laporan warga yang kehilangan anak. Polisi kemudian melakukan patrol. Di tengah jalan petugas menemukan pelaku yang sedang membawa korban.

“Kami melaksanakan kegiatan patroli, tidak sengaja bertemu dengan pelaku, sehingga pada saat itu kami melakukan pengejaran,” ungkap Jemi.

Sementara itu, petugas menyita sejumlah barang milik pelaku, seperti kendaraan roda dua dan dompet yang berisi identitas pelaku.

Dari kartu identitas yang ditemukan polisi pelaku adalah mantan anggota TNI yang pernah bermarkas di kesatuan Yonif 725 Woroagi.

Dandim 1417 Kendari, Letkol Fajar Lutfi Haris Wijaya membenarkan bahwa pelaku adalah mantan anggota TNI yang sudah disersi dari kesatuannya.
sebelum dipecat dari TNI, pelaku menyandang pangkat Prada.

BACA JUGA: Astaga! Pedofil di Jambi Ini Menggauli 87 Anak Laki-Laki

Polisi mencatat sedikitnya sudah ada enam anak yang menjadi korban penculikan dan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh AP.

“Betul, penculikan anak perempuan, korbannya saat ini sudah mencapai enam orang,” ujar Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaedi di RS Bhayangkari, Kendari.

Menurut Jemi, pelaku melancarkan aksi dengan cara mendatangi sekolah-sekolah untuk mengintai korban.Pelaku mengincar dan mendekati korban lalu mengaku kalau dia adalah utusan orangtua atau keluarga korban.

Setelah korban percaya, lalu pelaku membawa korban ke hutan dan terjadilah pencabulan.

Petugas yang melakukan pengejaran melibatkan anjing pelacak.

Pengejaran di Hutan Nangananga terkendala karena kondisi hutan yang berlumpur dan berbukit sehingga kehilangan jejak.

"Tim kemudian melakukan penyekatan di jalur-jalur yang diduga akan digunakan pelaku untuk keluar dari Hutan Nangananga," katanya. (jpg/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Pilihan Redaksi Berikut Ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalau Suka Sama Suka, gak Mungkin Teriak


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler