Akhir Tahun , Kebutuhan Uang Capai Rp 48 T

Kamis, 29 Desember 2011 – 09:35 WIB

JAKARTA--Kebutuhan uang tunai ikut merangkak naik seiring meningkatnya aktifitas belanja masyarakat saat perayaan Natal dan Tahun BaruBank Indonesia (BI) menyebut, kebutuhan uang pada akhir tahun ini lebih tinggi dibandingkan akhir tahun lalu.

Juru Bicara BI Difi A

BACA JUGA: Akhir Tahun, Kebutuhan Uang Capai Rp 48 T

Johansyah mengatakan, kebutuhan uang (outflow) selama periode akhir tahun 2011 ini naik 14,1 persen dibanding outflow pada akhir tahun lalu yang sebesar Rp 42,4 triliun
"Akhir tahun ini mencapai Rp 48,2 triliun," ujarnya melalui siaran pers kemarin (28/12).

Saat ini, lanjut Difi, BI sudah menyiapkan stok uang secara nasional hingga Rp 144,9 triliun, yang terdiri dari pecahan besar senilai Rp 118,7 triliun dan pecahan kecil senilai Rp 26,2 triliun

BACA JUGA: Market Sukuk Infrastruktur Seksi

"Jadi, sangat mencukupi untuk memenuhi proyeksi kebutuhan uang menjelang Natal 2011 dan Tahun Baru 2012, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah per pecahan," terangnya.

Difi menambahkan, meski angka pemalsuan uang menunjukkan tren penurunan, BI tetap menghimbau kepada masyarakat agar terus waspada terhadap kemungkinan peredaran uang palsu saat akhir tahun
"Pecahan yang paling banyak dipalsukan adalah Rp 100.000 dan Rp 50.000," sebutnya.

Data BI menunjukkan, jumlah temuan uang palsu pada tahun 2011 selama periode bulan Januari-Oktober 2011 sebanyak 9 bilyet per 1 juta lembar uang Rupiah yang beredar

BACA JUGA: Banjir, Listrik Dipadamkan

Angka tersebut turun signifikan dibandingkan jumlah temuan uang palsu pada 2010 yang mencapai 20 bilyet per 1 juta lembar uang Rupiah yang beredar"Penemuan uang palsu terbesar terjadi di Jawa Timur, Jabodetabek dan Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Lampung," ujarnya.?

Untuk membentengi masyarakat dari peredaran uang palsu, lanjut Difi, BI terus meningkatkan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang Rupiah, misalnya sosialisasi langsung kepada masyarakat di pasar, perbankan, terminal/stasiun, maupun pusat keramaian lain(owi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Ganjalan Pertumbuhan Ekonomi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler