Akhiri Pekan Koreksi

Senin, 23 Juni 2014 – 07:45 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pekan merah indeks harga saham gabungan (IHSG) diharapkan berubah menjadi hijau pada akhir Juni ini. Akhir pekan kemarin IHSG melanjutkan rally penurunan setelah terkoreksi 16,572 poin (0,341 persen) ke level 4.847,701.

 

Head of Technical Research PT Trust Securities Reza Priyambada mengatakan bahwa IHSG pada akhir pekan lalu tidak kuat bertahan dan berpotensi kembali turun. Harapan menguat setelah ada dorongan dari positifnya nilai tukar rupiah hanya terjadi sesaat di awal perdagangan.
       
Terlebih nilai tukar rupiah akhir pekan kemarin juga kembali melemah ke level Rp 11.967 per 1 USD.

BACA JUGA: Potensi Superblok Surabaya Tinggi

"Pertahanan rupiah di zona hijau bocor sehingga kembali melanjutkan pelemahannya. Apalagi setelah beredar kabar bahwa peningkatan inflasi AS akan bertahan dan diperkirakan cenderung meningkat lebih cepat sehingga The Fed akan lebih cepat pula dalam menaikkan tingkat suku bunga Fed rate. Sentimen ini yang membuat USD kembali menguat dan tentunya berimbas negatif pada rupiah," kata Riza, kemarin.
       
Kekhawatiran masih adanya potensi peningkatan tensi geopolitik di Irak terhadap melonjaknya harga minyak mentah turut menambah sentimen negatif Rupiah. Laju rupiah di bawah level resistance Ep 11.927 per 1 USD. Diperkirakan rupiah masih berpotensi melanjutkan pelemahannya namun diharapkan dapat terbatas.
       
Situasi di Iraq memang sedang menjadi salah satu pusat perhatian. Hal tersebut membuat kebanyakan bursa saham Asia terkoreksi pada akhir pekan. Penurunan saham-saham material dan teknologi menambah beban bursa saham di kawasan ini.

BACA JUGA: Hary Tanoe Divestasi Aset Rp 1,7 Triliun

"Tetapi, nasib baik terjadi di bursa saham China dan sekitar dimana perkiraan masih murahnya saham-saham emiten China dan penguatan saham-saham emiten kasino dan penghasil emas berhasil me-rebound-kan laju indeks sahamnya," terusnya.
       
Begitu juga bursa saham AS yang sepertinya tidak pernah terpengaruh dengan situasi di Iraq sejak pekan lalu. Pada akhir pekan kemarin Wall Street lagi-lagi menguat; indeks S&P 500 naik 3,39 poin (0,17 persen) ke level 1.962,87. Indeks Dow Jones naik 25,62 poin (0,15 persen) ke level 16.947,08. Indeks Nasdaq naik 8,71 poin (0,20 persen) ke level 4.368,04.

"Tren positif tampaknya masih dapat kita lihat pada laju bursa saham AS terutama setelah pelaku pasar menanggapi berita merjer dan akuisisi antar perusahaan. Penguatan pada saham-saham emiten kesehatan dan produsen energi menambah sentimen positif indeks saham AS. Berbeda dengan pelaku pasar di pasar saham Asia, pelaku pasar di bursas saham AS masih memandang The Fed belum tentu akan menaikkan suku bunganya dalam waktu yang lebih cepat," kata Reza.

BACA JUGA: Tarif Kereta Akan Naik, Kemenhub Belum Tau

Pada awal pekan ini, Reza memerkirakan IHSG sendiri akan bergerak di rentang support 4.835 - 4.839 dan resistance 4.875 - 4.893. Meski IHSG sempat berada di atas kisaran target support (4.848 - 4.855) namun tidak mampu bertahan dan ditutup di bawah target kisaran tersebut.

"Aksi jual yang masih terjadi pun akan menyulitkan IHSG untuk bangkit, terkecuali sebagian pelaku pasar memanfaatkan kondisi ini untuk menampung di bawah sehingga dapat mengurangi penderitaan IHSG," pikirnya. (gen/agm)

Rekomendasi

Charoen Pokphand (CPIN); closed 3.900. buy 3.890. target 3.985
Indofood CBP (ICBP); closed 10.100. buy 10.050. target 10.225
Nippon Indosari (ROTI); closed 1.400. buy 1.380. target 1.425
Kalbe Farma (KLBF); closed 1.620. buy 1.610. target 1.665

BACA ARTIKEL LAINNYA... Malam Ini Bundaran HI Mandi Cahaya Philips LED


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler