jpnn.com - JAKARTA - Langkah pimpinan MPR yang berupaya keras menyukseskan pelaksanaan pelantikan presiden dan wakil presiden Senin (20/10) mendatang, diapresiasi Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay.
Pasalnya, di tengah isu penjegalan, pimpinan MPR berhasil membuktikan mereka serius mengawal kesuksesan pelantikan.
BACA JUGA: Kapolri Cek Kesiapan Pasukan Pengamanan Pelantikan
"Saya kira upaya ketua MPR, Zulkifli Hasan dan seluruh jajaran pimpinan lainnya sangat simpatik. Mereka tidak hanya berupaya untuk menyukseskan acara seremonialnya, tetapi mereka juga berupaya bertemu tokoh-tokoh nasional dan para petinggi partai politik. Upaya ini tentu sangat efektif menurunkan suhu politik sekaligus merekatkan persatuan demi kepentingan nasional," ujarnya di Jakarta, Jumat (17/10).
Dari upaya pimpinan MPR, menurut Daulay, sudah banyak tokoh dan elit partai politik yang menyatakan kesiapan dan kesediaan menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden.
BACA JUGA: Muktamar VIII PPP Ditutup, Romy Langsung Temui Mbah Moen
Kehadiran para tokoh dan elit partai politik tentu sangat penting terutama dalam meneguhkan legitimasi presiden dan wakil presiden terpilih.
Selain itu, kehadiran mereka diharapkan dapat menjadi simbol berakhirnya kompetisi dalam perebutan pimpinan nasional yang telah sukses dilaksanakan.
BACA JUGA: Basrief Yakin Jaksa Agung dari Internal Mampu Bekerja
"Pak Hatta Rajasa, Ketua Umum PAN dan mantan calon wakil presiden, dengan terang dan jelas menyatakan akan memrioritaskan untuk menghadiri pelantikan tersebut. Sikap seperti ini menggambarkan sikap kenegarawanan yang patut dicontoh. Tentu ini semua tidak lepas dari kerja keras dari pimpinan MPR yang tidak pernah berhenti untuk bersilaturrahim ke semua pihak pasca penetapan mereka sebagai pimpinan MPR," katanya.
Agar upaya semakin baik, Daulay pun meminta pihak-pihak yang selama ini menghembuskan isu-isu tidak bertanggung jawab tentang pelantikan presiden, dapat menghentikannya.
Dengan begitu sikap saling curiga baik di tingkat elit maupun grass root dapat dihindari. Dan pada akhirnya, komunikasi serta hubungan harmonis antara semua elemen bangsa dapat terbina dengan baik demi kepentingan bangsa di masa depan.
"Media massa memiliki peran besar dalam hal ini. Pemberitaan yang objektif dan proporsional menjadi kunci utamanya. Sudah saatnya, media berpihak pada semua, bukan pada sebagian kelompok tertentu," ujar anggota Fraksi PAN DPR RI ini. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Transisi Jokowi-JK Datangi KPK
Redaktur : Tim Redaksi