BACA JUGA: Target Obama Membentuk Dua Negara
Sebelumnya, para korban hanya mengonsumsi tablet glukosa dan susu tinggi protein.Makanan padat pertama yang diterima para pekerja tambang di dekat Kota Copiapo tersebut, sukses membangkitkan semangat mereka
BACA JUGA: Macet Ratusan Km Akibat Truk Batubara
Sejauh ini, tidak ada keluhan medis berarti yang disampaikan para korbanMenteri Kesehatan Jaime Manalich berharap, kondisi fisik dan mental para korban yang terperangkap di kedalaman 700 meter tersebut akan tetap prima sampai evakuasi dilakukan
BACA JUGA: Jangan Takut TKI Dideportasi
"Dari sudut pandang psikologis, prioritas kami yang utama saat ini adalah menghadirkan siang dan malam ke lokasi para korban," ungkapnya, seperti dilansir Agence France-Presse.Sampai hari ke-27 kemarin, para korban masih tampak bersemangat tinggi menantikan hari evakuasiMereka juga sudah mulai terlihat nyaman di tempat perlindungan yang menjadi markas mereka selama terjebakDengan mengandalkan empat sumber air tanah, mereka berusaha bertahanSelain diminum, sumber air itu juga digunakan untuk cuci muka dan membersihkan diri.
Dalam video terbaru yang direkam Selasa (31/8) lalu, para korban yang seluruhnya pria itu terlihat mencukur kumis dan cambang merekaMereka juga terlihat berganti bajuKarena pengapnya lorong pertambangan, mereka tidak diperbolehkan merokokUntuk memenuhi ketergantungan terhadap nikotin, mereka diberi plester nikotin.
Rabu (1/9) lalu, tim ahli NASA tiba di Tambang Emas dan Tembaga San Jose ituMereka mengaku salut pada kemampuan bertahan para korban"Kami sangat terkesan pada keberanian dan kemampuan mereka mengatasi situasi yang sangat sulit ini," kata James Michael Duncan, Wakil Ketua Tim Medis NASABersamaan dengan itu, tim penyelamat menghentikan pengeboran untuk memberikan lapisan semen pada lubang evakuasi(hep/dos/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Takut Dikeroyok 4 Negara
Redaktur : Tim Redaksi