BRASILIA - Dilma Rousseff memenangi putaran kedua pemilihan presiden (pilpres) Brazil Minggu lalu (31/10)Ekonom berusia 62 tahun itu bakal menjadi presiden perempuan pertama di negara paling luas di Amerika Selatan tersebut
BACA JUGA: Bom Bunuh Diri Lukai 22 Warga Turki
Kemarin (1/11) kubu politikus Partai Pekerja (WP) Brazil itu merayakan kemenangannya"Kebahagiaan yang saya rasakan hari ini disebabkan kemenangan saya
BACA JUGA: Kerabat Obama Berharap Bisa Bertemu
Kesedihan juga saya rasakan karena ditinggalkan beliau (mantan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, Red)," tutur Rousseff di hadapan para pendukungnya di Kota Brasilia sebagaimana dilansir Associated PressBACA JUGA: Obama Datang, TNI Siapkan Tentara Terbaik
Bahkan, Rousseff menyebut pemimpin berusia 65 tahun itu sebagai mentorDalam pidato pertamanya sebagai presiden terpilih, Rousseff menegaskan bahwa tugas sebagai presiden tidak mudahKarena itu, dia tetap melibatkan Lula dalam pemerintahannya kelak, setidaknya dalam konsultasi politik"Menggantikan beliau merupakan mandat yang tidak mudah dan menantangTapi, saya akan menghormati beliau dan melanjutkan kepemimpinannya," tegas Rousseff
Sebagai pemimpin baru, perempuan berdarah Bulgaria itu berjanji tetap berpihak kepada rakyatAgenda pertama yang akan dia lakukan pasca pelantikan 1 Januari mendatang adalah menghapus kemiskinanDengan menjadi sosok populis, Rousseff yang sebelumnya tak pernah menjadi pemimpin itu berharap agar rakyat kelak mendukung penuh pemerintahannya.
Kemarin pengadilan pemilu superior mengumumkan hasil resmi pilpres putaran keduaRousseff unggul dengan perolehan suara 56 persenRivalnya dari Partai Sosial Demokrat, Jose Serra, mengantongi suara 44 persenMeski memilih presiden adalah kewajiban seluruh warga negara, tidak semua pemilih memberikan suara mereka Minggu laluAngka kehadiran pemilih hanya berkisar 78,5 persen
Sebelum Lula menyebut nama Rousseff sebagai calon presiden pilihannya, rakyat Brazil tidak terlalu familier dengan sosok ibu satu putri tersebutBerkat Lula, birokrat lulusan Federal University of Minas Gerais itu menjadi tenar dalam waktu singkatBahkan, Rousseff lantas menjadi kandidat unggulan pilpresDalam pilpres putaran pertama pun dia mengungguli Serra, meski perolehan suaranya tidak sampai 50 persen
Di tempat terpisah, Lula menyambut gembira kemenangan Rousseff kemarinPemimpin yang sudah dua kali berturut-turut menjabat presiden Brazil itu puas melihat kemenangan kandidat pilihannyaKendati demikian, Lula menyatakan tak akan ikut campur dalam pemerintahan Rousseff"Tidak ada peluang bagi seorang mantan presiden untuk terlibat dalam pemerintahan," ujarnya di Kota Sao Paulo.
Di hadapan para pemimpin serikat pekerja dan buruh tambang di kota terbesar di Brazil itu, Lula mengimbau Rousseff untuk menciptakan gaya kepemimpinannya sendiri"Dia harus membentuk pemerintahan yang sesuai dengan citranya sendiriSaya berharap, dia bisa berbuat lebih banyak untuk negeri ini," tegas Lula sebagaimana dikutip Agence France-Presse(hep/c8/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Korea Baku Tembak di Perbatasan
Redaktur : Tim Redaksi