Akhirnya, Delapan Orang yang Terpasung Dilepaskan

Jumat, 25 Januari 2019 – 23:19 WIB
Ilustrasi pasung

jpnn.com, GRESIK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik, Jatim menargetkan pada 2019 ini tidak ada lagi orang yang dipasung. Sebagian dibebaskan Maret ini. Pulau Bawean menjadi perhatian khusus.

Hingga saat ini, tercatat masih ada 16 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dipasung. Di Bawean saja ada tujuh kasus pasung. Kasi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa di Dinkes Gresik Moh. Nukhan menyatakan akan menemui lagi para ODGJ di Bawean.

BACA JUGA: Teganya, Anak Tendang Ibu Hingga Patah Tulang

Ada empat ODGJ di Kecamatan Sangkapura dan tiga ODGJ di Kecamatan Tambak. Dinkes berencana membebaskan lima di antara tujuh ODGJ tersebut dari belenggu pasung.

Yaitu, dua pasien di Tambak dan tiga di Sangkapura. Seorang lagi ialah pasien jiwa yang ditangani Puskesmas Bungah.

BACA JUGA: Ke TPS, Orang Gangguan Jiwa Harus Bawa Keterangan Dokter

Mengapa enam ODGJ itu dibebaskan? Dinkes telah menerima laporan dari petugas jiwa di Bawean. Kondisi lima ODGJ tersebut membaik. Mereka dipantau dinkes sejak tahun lalu.

Pada 2018 dinkes juga melepas enam ODGJ dari pasung. Mereka adalah warga wilayah Gresik. Namun, sebagian tidak stabil sehingga terpaksa dipasung lagi.

BACA JUGA: Meski Kena Tendang, Jaminem Masih Sayang Anak-Anaknya

"Untuk yang tidak stabil, dipantau lagi pengobatannya," ucapnya.

Sebetulnya, imbuh Nukhan, kondisi kebanyakan pasien pasung itu sudah membaik. Hanya, mereka perlu terus dipantau.

Misalnya, yang dulu takut bertemu petugas sekarang sudah mau diajak salaman. Yang dulu diasingkan di ruang tersendiri kini sudah mau keluar. "Tinggal mematangkan saja," jelasnya.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gresik dr Ummi Khoiroh mengungkapkan bahwa Bawean memang menjadi prioritas.

Sebab, di dua kecamatan saja terdapat tujuh kasus pasung. "Tahun ini rencananya semua bisa dilepas. Terutama yang di Bawean. Namun, ODGJ ini kerap terkendala kondisi yang tidak stabil," ujarnya.

Untuk itu, dinkes mengimbau keluarga pasien dan lingkungan agar ikut mendukung pengobatan. Sebab, mereka harus teratur minum obat.

"ODGJ jangan sampai didisvkriminasi. Lebih baik diajak bergaul," tuturnya. (son/c20/roz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 888 Orang Dipasung di Jatim


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler