Akhyar Nasution Diibaratkan Dokter yang Dibutuhkan Kota Medan

Rabu, 18 November 2020 – 20:27 WIB
Calon wali kota Medan Akhyar Nasution menerima kunjungan silaturahmi para ustas se-Kota Medan di Sekretariat Pemenangan, Jalan Sudirman Medan. Foto: Ist for jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Aliansi Silaturahim Ustaz Pendukung Akhyar-Salman mengibaratkan calon wali kota Medan Akhyar Nasution seorang dokter yang sangat dibutuhkan Kota Medan saat ini.

Oleh karena itu, mereka mendukung dan siap memenangkan pasangan calon nomor urut 2 ini pada Pilkada Kota Medan 2020.

BACA JUGA: Kakak Beradik Menyerahkan Diri, Pengakuan Mereka Bikin Elus Dada

“Kami pilih Akhyar-Salman karena sudah berpengalaman, dan paling mampu bekerja untuk mempercantik Kota Medan,” ujar Ketua Aliansi Nur Muhammad Hasibuan, di Rumah Pemenangan Akhyar-Salman (AMAN) di Medan, Rabu (18/11).

Nur Muhammad Hasibuan tidak sendiri, dia datang bersama 100 ustaz lainnya.

BACA JUGA: Istri Menunggu hingga Sore Hari, Ternyata Pak Andarias tak Kembali Lagi, Kami Ikut Berduka

Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat Aliansi Ustaz Pendukung Akhyar-Salman, Burhanuddin Sitepu mengatakan Akhyar sangat menguasai seluk beluk Kota Medan.

Selain itu, sudah tahu apa saja permasalahan yang terjadi dan bagaimana cara mengatasinya.

BACA JUGA: Cawako Medan Akhyar Nasution Singgung Ada yang Bagi-bagi Beras

“Ibarat dokter, sudah tahu dia resep dan obatnya," ucap Burhanuddin.

Ia pun berharap, seluruh ustaz yang terus bergandengan tangan, mengingat masa sosialisasi menuju pemilihan 9 Desember hanya tinggal tiga minggu lagi.

Akhyar Nasution membenarkan masa sosialisasi di masa kampanye tinggal tiga minggu ke depan.

"Benar yang disampaikan Pak Burhan tadi. Sekarang pada tahapan meyakinkan masyarakat. Karena inilah masa-masa penuh godaan, digoda oleh pemberian-pemberian, iming-iming. Mengenai status hukumnya pak ustaz lah yang lebih tahu tentang ini,” katanya.

Calon wali kota petahana ini lebih lanjut mengatakan, dirinya bersama calon wakil wali kota Medan Ustaz Salman saling melengkapi.

"Akhyar dan Salman bukan orang yang bisa menyelesaikan semua masalah."

"Kami manusia biasa, Salman seorang ustaz, saya seorang insinyur biasa, tetapi kami bisa saling melengkapi. Supaya arah pembangunan Kota Medan ini benar-benar terarah," pungkas Akhyar.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler