jpnn.com, MEDAN - Calon wali kota Medan Akhyar Nasution menghadiri peresmian Posko Kemenangan AMAN Ormas Generasi Sosial Peduli Indonesia (GSPI) Sumut, di Jalan Bunga Cempaka 1, Kelurahan Padang Bulan Selayang 2, Medan Selayang, Selasa (13/10) sore.
Ketua DPAC Partai Demokrat Medan Sunggal Syariandi mengajak seluruh relawan memenangkan Akhyar-Salman dengan aktivitas sosial sampai 9 Desember.
BACA JUGA: Putri Aulia sudah Tak Tahan Lagi: Tolong, Pak Polisi Segera Tangkap Suami Saya
"Mari memenangkan nomor 1, Akhyar-Salman. Sampaikan kepada keluarga, tetangga dan saudara saudara, jangan lupa untuk datang ke TPS," ujar Syariandi.
Sementara itu, Ketua GSPI Sumut S Mikhael Siregar menyatakan, sudah terbentuk 21 korcam untuk memenangkan pasangan calon yang diusung Partai Demokrat-PKS itu.
BACA JUGA: Oknum PNS Ini Bikin Malu, Korban sudah 27 Orang, Semua Terlena Janji Manisnya
"Hal yang diperjuangkan itu anak Medan. Kalau mengharapkan uang, mundur saja jadi korcam," ucapnya.
Mikhael secara khusus menyatakan, telah mengetahui latar belakang Akhyar. Karena itu ia optimistis memperjuangkan kemenangan Akhyar-Salman.
BACA JUGA: Beber Alasan PDIP Ogah Usung Petahana di Pilkada Medan, Hasto Singgung soal Hukum
"Saya baca sejarah Pak Akhyar mulai dari nol dari 'Dua Dunia'. Aku saja menangis, anak kolong saja bisa nangis. Bapak ini anak seorang tukang jahit. Makanya, harus santun, gerakan harus massif, door to door dan harus dilaksanakan secara protokol kesehatan," katanya.
Menanggapi dukungan yang diberikan, Akhyar Nasution mengucapkan terima kasih.
Cawalkot petahana ini menyebut dukungan yang diberikan menjadi energi baru bagi pasangan Akhyar-Salman.
Ia pun mengakui ada beberapa pekerjaan yang nantinya menjadi fokus Akhyar-Salman jika terpilih memimpin Kota Medan 2020-2025.
"Saya memahami khususnya di cempaka ini belum terselesaikan. Genangan air di sini (terjadi karena) Sungai Selayang hilirnya sudah rusak. Sekarang dialirkan ke Sungai Babura dan Babura sudah jarang meluap."
BACA JUGA: Ulah Wahyu Hidayat Benar-benar Memalukan, Guru Ngaji Itu Nyaris Diamuk Warga, Nih Penampakannya
"Minimal kami sudah memulai. Di samping genangan air, ada hal lain yang harus kami kerjakan. Doakan kami dapat memimpin dengan amanah," pungkas Akhyar.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang