jpnn.com - KAMPAR - Jalur lintas Riau-Sumatera Barat putus total, Senin (8/2) kemarin. Banjir disertai longsor di sekitar perbatasan kedua provinsi ini membuat jalan tak bisa dilalui. Sejumlah kendaraan terjebak hingga menimbulkan kemacetan panjang.
Tingginya intensitas hujan sejak, Sabtu (6/2) menjadi pemicu banjir dan longsor. Sejumlah kendaraan kabarnya tertahan di Kecamatan XIII Koto Kampar, Riau dan Pangkalan Koto Baru, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
BACA JUGA: Banjir Lagi, Tujuh Kecamatan di Mojokerto Tergenang
Kapolsek XIII Koto Kampar Hulu AKP Handoko membenarkan terjadinya kemacetan panjang di perbatasan. “Anggota Satlantas Polres Kampar dan Polsek XIII Koto Kampar sedang berada di tempat kejadian perkara untuk mengatur lalu lintas,” terangnya.
Imbauan sudah disampaikan, baik melalui baliho maupun spanduk. Isinya menyatakan tentang putusnya akses Riau-Sumbar. “Mudah-mudahan musibah banjir ini segera surut,” pungkasnya.
BACA JUGA: Hiii, Kepala Pengendara Ini Pecah Dilindas Avanza
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kampar Santoso mengungkapkan, banjir besar mengakibatkan ruas jalan terendam air sehingga tidak dapat diseberangi kendaraan.
“Sekarang kendaraan terperangkap, gak bisa lewat di lintas Riau-Sumbar. Pangkalan banjir besar. Ada masjid juga yang tenggelam,” kata Santoso, Senin (8/2).
BACA JUGA: Penghuni Rutan Wanita Klas I Surabaya Diungsikan
Terpaksa, lima pintu buangan air waduk PLTA Koto Panjang dibuka sekaligus dengan masing-masing pintu mencapai satu meter. “Saya juga mendapat laporan, Sungai Kampar di daerah hilir juga meluap akibat banjir di Pangkalan,” tambahnya.(MXT/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Dinsos Riau Ladeni 50 Orang Eks Gafatar Setibanya di Pekanbaru
Redaktur : Tim Redaksi