Banjir Lagi, Tujuh Kecamatan di Mojokerto Tergenang

Selasa, 09 Februari 2016 – 13:46 WIB
Salah satu rumah warga yang terendam banjir di Mojokerto. Foto: Radar Mojokerto



MOJOKERTO - Banjir kembali melanda area Kabupaten Mojokerto. Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu lalu (7/2) memicu banjir di tujuh kecamatan hingga kemarin (8/2).
Berdasar data BPBD Kabupaten Mojokerto, banjir kali ini melanda Kecamatan Puri, Mojoanyar, Bangsal, Mojosari, Pungging, Ngoro, dan Dawarblandong.

 ''Di Kecamatan Dawarblandong, ada dua dusun dan dua desa yang terkena luapan Kali Lamong,'' ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto Tanto Suhariyadi.

Tanto menjelaskan, banjir paling parah terjadi di Kenanten, Kecamatan Puri; Gayaman dan Gebangmalang, Kecamatan Mojoanyar; serta Dusun Gembongan, Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari. Ketinggian banjir di wilayah tersebut mencapai lebih dari 1 meter.

Banjir di Kecamatan Mojosari belum surut kemarin. Dua desa di Kecamatan Mojosari sampai tadi malam masih digenangi air. Ketinggian banjir yang dipicu luapan anak Sungai Sadar itu mencapai lutut orang dewasa. Bahkan, jalan desa tergenang setinggi 1 meter.

BACA JUGA: Hiii, Kepala Pengendara Ini Pecah Dilindas Avanza

 Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Mojokerto harus membangun dapur umum di Balai Desa Kedung Gempol, Mojosari, Mojokerto.
Berdasar informasi, wilayah yang terendam paling parah adalah Dusun Gembongan, Desa Jotangan, dan Dusun Balong Cangak, Desa Kedung Gempol. Ratusan rumah dan ratusan kepala keluarga (KK) terimbas banjir. Yakni, 79 rumah di Dusun Balong Cangak dan sekitar 180 rumah di Dusun Gembongan.

''Banjirnya masih setinggi lutut. Sebelumnya, genangan air yang masuk ke rumah-rumah mencapai paha orang dewasa. Semoga hujan tidak turun lagi,'' tutur Karsisni, 65, salah seorang warga Dusun Gembongan, kemarin siang.

Sementara itu, Dinas Sosial (Dinsos) yang diwakili Tagana Kabupaten Mojokerto membuat dapur umum untuk warga terdampak banjir. Dapur yang ditempatkan di Balai Desa Kedung Gempol, Kecamatan Mojosari, itu dibangun untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum warga. Bantuan makanan juga berdatangan.

''Sejak kemarin malam (Minggu malam, Red) kami bikin dapur umum ini karena melihat kondisi banjir di dua desa,'' ungkap Imam Syaifudin, koordinator Tagana Kabupaten Mojokerto. (ori/abi/c19/dwi/flo/jpnn).

 

BACA JUGA: Penghuni Rutan Wanita Klas I Surabaya Diungsikan

BACA JUGA: Begini Dinsos Riau Ladeni 50 Orang Eks Gafatar Setibanya di Pekanbaru

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Pesta Usai Pelantikan Mantan Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler