Akibat Nekat Melawan Polisi dengan Senjata Tajam

Kamis, 26 Oktober 2017 – 11:55 WIB
Pelaku kriminal yang tertangkap dan diborgol. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, TARAKAN - Polres Tarakan, Kalimantan Utara, berhasil membekuk kawanan perampok yang mengubrak-abrik kantor Kelurahan Juata Permai, Kecamatan Tarakan Utara, Selasa (24/10) lalu.

Tiga perampok berhasil diciduk. Mereka adalah CM, AC dan IW. CM dan AC diketahui merupakan residivis.

BACA JUGA: Siswi SMA Korban Perampokan Selamat karena Dengar Suara Azan

Ketiganya ditangkap di tempat berbeda. CM dan IW diringkus di indekos daerah Jembatan Bongkok, Kelurahan Karang Anyar Pantai.

Sementara itu, AC diringkus di indekos yang tak jauh dari TKP penangkapan CM dan IW.

BACA JUGA: Kapolda Turunkan Pasukan, Perintahkan Tembak di Tempat

“Untuk pelaku ada tiga orang yaitu CM (41) kebetulan yang bersangkutan residivis juga dengan kasus yang sama. Curas juga. AC (44) sama juga yang bersangkutan adalah residivis dengan kasus yang sama, dan IW (54),” ujar Wakapolres Tarakan Kompol Riski Farah Sandy, Rabu (25/10).

Kali ini, CM tidak hanya kembali berurusan dengan hukum.

BACA JUGA: Sepekan, Lima Perampokan Sadis Terjadi di Lampung

Dia juga harus merasakan timah panas polisi yang ditembakkan di kakinya.

Itu terjadi setelah dia mencoba kabur dan melawan petugas dengan senjata tajam. Polisi juga melumpuhkan IW dengan peluru tajam di kaki.

Sebelumnya, ketiga pelaku ini beraksi pada Sabtu (21/10) dini hari sekitar pukul 02:00 Wita.

Awalnya, mereka menodongkan senjata api replika yang sebenarnya korek api kepada penjaga malam kantor Kelurahan Juata Permai.

Setelah itu, mereka mengikat penjaga malam. Mereka lantas mencari barang-barang berharga di kantor itu.

Salah satu yang dibongkarnya adalah brankas. Dengan menggunakan linggis, pelaku berhasil membuka lemari besi tersebut.

Namun, mereka justru tidak menemukan barang berharga dalam brankas.

Mereka akhirnya mengambil laptop dan layar LCD komputer, dompet penjaga Kelurahan Juata Permai yang berisikan uang tunai Rp 2 juta.

“Pada saat akan diamankan mereka melarikan diri dengan barang buktinya, badik. Sehingga untuk keselamatan petugas dan masyarakat menghindari yang bersangkutan melakukan penyanderaan maka dilumpuhkan dengan cara ditembakkan di bagian kaki. Hanya dua orang, CM dan IW,” beber Riski. (mrs/fen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Penculikan Siswi Cantik Itu Rupanya Bekas Tetangganya


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler