Sepekan, Lima Perampokan Sadis Terjadi di Lampung

Minggu, 22 Oktober 2017 – 14:47 WIB
Ahmad Zainuri, 38, pemilik Toko Emas Putri Ayu di Pasar Sendangagung, Lampung Tengah, saat mendapatkan perawatan lantaran dilukai perampok kemarin (20/10). Foto: Ist

jpnn.com, LAMPUNG - Pihak kepolisian Provinsi Lampung benar-benar direpotkan dengan lima kejadian perampokan sadis dalam sepekan terakhir.

Aksi kawanan perampok ini dinilai seperti ’’menantang” pihak kepolisian.

BACA JUGA: Pelaku Penculikan Siswi Cantik Itu Rupanya Bekas Tetangganya

Buktinya, kendati korps Bhayangkara sudah menurunkan personelnya untuk melakukan pengejaran, perampok seakan menunjukkan eksistensinya dengan terus beraksi pada beberapa wilayah di Lampung.

Bahkan pada kasus perampokan terakhir yang terjadi kemarin (20/10), kawanan bandit bersenpi dan bersajam berani beraksi di siang bolong.

Aksi yang berlangsung sekitar pukul 10.40 WIB itu menyasar Toko Emas Putri Ayu di Pasar Sendangagung, Kecamatan Sendangagung, Lampung Tengah.

BACA JUGA: Rumah Disatroni Perampok, Pak Guru dan Istri Nyaris Dibunuh

Mereka bahkan melukai pemiliknya Ahmad Zainuri (38), warga Dusun III, Kampung Kalirejo, Kecamatan Kalirejo. Dia mengalami luka tusuk di punggung, pantat sebelah kiri, dan tangan kiri. Perampok diperkirakan berjumlah empat orang dengan mengendarai dua motor Yamaha Vixion.

Menurut Miatun (49), salah satu pedagang Pasar Sendangagung, ia melihat empat orang naik motor berboncengan berhenti di belakang toko emas.

BACA JUGA: Siswi SMA Diculik Pria Beristri, Diinjak-injak Lalu Dibuang

’’Saya lihat empat orang turun dari motor. Berhenti di belakang toko. Tiga orang masuk ke dalam toko emas, satu berjaga-jaga di luar. Saya diancam pakai senpi dan disuruh diam. Beberapa warga yang ada di lokasi kejadian ini juga diancam pakai senpi,” katanya.

Salah satu pelaku, lanjut Miatun, mengancam korban menggunakan pisau. ’’Tetapi, meski diancam, Pak Zainuri melawan. Kemudian salah satu perampok menusuknya. Perampok lain langsung mengambil uang dan emas di etalase. Setelah itu mereka kabur,” ujarnya kemarin.

Setelah perampok kabur, kata Miatun, para pedagang langsung menolong korban. ’’Pak Zainuri dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada, Pringsewu,” katanya.

Terkait kasus ini, Kasatreskrim Polres Lamteng AKP Resky Maulana mengatakan, dari hasil olah TKP, para pelaku dinilai sudah berpengalaman. ’’Aksinya rapi,” katanya.

Selain itu, kata Resky, para pelaku sudah ’’menggambar” situasi. Itu dilihat dari perampok yang dengan mudah melarikan diri setelah aksinya berhasil.

Saat ditanya apakah perampok merupakan pelaku yang sama dengan aksi perampokan toko emas lainnya yang terjadi pada Sabtu (14/10) di Lampung Barat (Lambar), Resky menyatakan belum sejauh itu penyelidikannya.

’’Kami belum tahu pasti. Masih diselidiki. Korban juga belum bisa dimintai keterangan. Masih kritis. Tetapi, sepertinya berbeda. Kalau yang di Lambar pakai masker, di sini tidak,” ungkapnya.

Sementara Kapolres Lamteng AKBP Purwanto Puji Sutan menyatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. ’’Doakan semoga bisa segera terungkap dan pelakunya tertangkap,” katanya yang juga sempat turun ke lokasi kejadian.

Sementara, berdasarkan data yang dihimpun Radar Lampung (Jawa Pos Group), perampok di Toko Emas Putri Ayu menggasak tas berisi uang tunai Rp50 juta dan menguras perhiasan emas dari etalase dengan berat sekitar 1 kilogram.

Rinciannya emas 22 karat jenis kalung, gelang, cincin, anting, serta liontin dengan tulisan angka emas 420 dan 300. Ada emas 24 karat juga dengan jenis dan tulisan yang sama.(whk/yud/sah/c1/whk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lampung Bakal Krisis Guru Tahun Ini, BKD Bilang Begini


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler