jpnn.com, BANGLI - Ribuan ikan nila yang ditangkarkan di Keramba Jaring Apung (KJA) mabuk dan mati, akibat belerang yang disemburkan dari Danau Batur di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali.
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli langsung melakukan pengecekan ke lokasi. Ditemukan ribuan ikan mati dalam posisi mengambang.
BACA JUGA: Cemburu pada Istri Pertama, Istri Muda Nekat Gantung Diri
Sekretaris Dinas PKP Bangli I Wayan Sarma menyatakan, semburan belerang di dalam danau terjadi sejak Minggu (14/7). “Dari hasil pengecekan, ikan yang mati ada di seputaran wilayah Seked, wilayah Desa Kedisan,” kata Wayan Sarma, dilansir dari Radar Bali, Selasa (16/7).
BACA JUGA: Akibat Ganggang, Ribuan Ikan Ditemukan Mati Mengambang di Sungai Ini
BACA JUGA: Ketahuilah, Ternyata I Ketut Jerman Tipe Suami yang Kejam
Dinas langsung melakukan pengukuran kualitas air danau. Hasilnya ditemukan kandungan sulfur atau belerang yang menyengat. Diperkirakan dasar danau menyemburkan belerang.
“Kandungan belerang dalam air sifatnya mengikat oksigen. Karena terlalu banyak kandungan belerang maka ikan-ikan kehabisan oksigen dan akhirnya mati,” terangnya.
BACA JUGA: Aparatur Sipil Negara di Bangli Diimbau Tidak Makan Nasi Setiap Hari Kamis
Wayan Sarma menyebutkan ikan-ikan yang mati masih ditempatkan di sekitar lokasi KJA. Dalam satu KJA, terdapat 2 ribuan ekor. "KJA yang terdampak kini masih dilakukan pendataan," katanya. (rb/dra/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awalnya Coba â coba jadi Ketagihan, Petani Ditangkap Polisi
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti