jpnn.com - MUNGKIN karena sudah terbiasa, penadah motor hasil curian bernama Firman (bukan nama sebenarnya, Red) dengan leluasa berkendara di tempat umum. Pada siang bolong, pemuda 18 tahun itu menyervis Vario ke bengkel di kawasan Pancoran Mas, Depok.
Ya, sebelum dijual, kondisi motor harus bagus supaya tidak merugikan pelanggan. Apes, di bengkel itu, Bagus, 18, pemilik motor, memergoki. Tanpa basa-basi, warga Cipayung tersebut menegur Firman.
BACA JUGA: Saling Tikam, Keduanya Tewas
Eitss, bukan maling kalau tidak ngelak. Firman ngotot motor itu adalah miliknya. Keributan pun terjayang menyaksikan peristiwa tersebut langsung menengahi. Saat diminta menunjukkan surat-surat, Firman gelagepan. Warga pun membawa dia ke antor polisi.
Tetapi, sebelum ke polisi, Firman bonyok digebuki warga. ”Saya cuma beli ke teman kok,” ujarnya membela diri.
BACA JUGA: Payah! Oknum Polisi Nyabu di Pos Lantas
Teryata, motor tersebut dicuri dari rumah korban pada Kamis (26/3). Nah, Firman membeli dari pencuri Rp 1,5 juta. Rencananya, Vario itu dijual lagi Rp 2 juta.
Ya, ternyata Firman adalah penadah pemain lama. ”Dia residivis kasus penadah. Pada 2013, dia masuk penjara,” jelas Kapolsek Pancoran Mas Kompol Purwadi kemarin. (yuz/mby/mas)
BACA JUGA: Tujuh Dibekuk, Bandarnya Kabur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Uang Rp 20 Ribu, Nyawa Melayang
Redaktur : Tim Redaksi