jpnn.com - KEFAMENANU - Dua orang warga Desa Tunbes, Kecamatan Biboki Moenleu, Timor Tengah Utara (TTU), NTT, meninggal setelah terlibat saling tikam. Kedua korban saling tikam itu adalah Markus Taek 54, dan Marthinus Nifu, 48.
Aksi penikaman berujung maut ini diduga dipicu motif dendam terkait proses Pemilu Kepala Desa (Pilkades) di desa itu pada 11 Maret 2015 lalu.
BACA JUGA: Payah! Oknum Polisi Nyabu di Pos Lantas
Aksi penikaman ini terjadi di Kampung Taesnenes, persisnya di depan rumah Markus Taek, Senin (6/4).
Dari informasi yang berhasil digali Timor Ekspress (Grup JPNN), motif dendam berujung saling bunuh ini bermula dari pertengkaran kedua korban terkait hasil akhir Pilkades tersebut.
BACA JUGA: Tujuh Dibekuk, Bandarnya Kabur
Sebagaimana diketahui, Marthinus Nifu merupakan salah satu pendukung calon Kepala Desa (Kades) Tunbes yang kalah, yakni Markus Haki. Sementara Markus Taek merupakan pendukung calon kades terpilih, yakni Marten Koyungan.
Marselinus Tusala, saksi mata dalam kasus itu, mengisahkan, kasus itu berawal saat Marthinus Nifu yang berprofesi sebagai buruh bangungan baru saja pulang dari tempat kerjanya.
BACA JUGA: Gara-gara Uang Rp 20 Ribu, Nyawa Melayang
Dalam perjalanan pulang, sekira pukul 17.00 Wita, Marthinus bertemu dirinya dan seorang teman, Siprianus Sanak. Mereka bertiga lalu duduk meneguk minuman keras (miras) bersama.
Menurut Marselinus, mereka bertiga merupakan pendukung salah satu calon kades terpilih Desa Tunbes, yakni Marten Koyungan. Saat sedang asik minum miras, sekira pukul 19.00 Wita, Marthinus pamit pulang. Namun tak berselang lama, Marselinus mendengar suara pertengkaran.
Ingin memastikan suara pertengkaran itu, Marselinus menuju arah suara pertengkaran itu. Saat tiba, Marselinus melihat Marthinus dan Markus Taek sudah terjatuh ke tanah dengan kondisi tubuh bersimbah darah.
"Saya dengar ada suara teriakan karena pertengkaran. Saya langsung lari ke lokasi suara itu tapi saat saya tiba, Marthinus Nifu dan Markus Taek sudah jatuh dan semua badan mereka penuh darah," beber Marselinus.
Marselinus lalu berusaha mengambil pisau yang sementara dipegang Markus Taek. Tapi, kata Marselinus, Markus tidak mau memberikan atau melepas pisau itu. Markus, kata Marselinus, justru menyerahkan pisau itu ke Bernardus Tabesi yang saat kejadian berada di TKP.
Singkat cerita, akibat saling tikam memakai pisau itu, Marthinus mengalami luka tusukan pada bagian dada kanan atas dan bawah serta punggung kanan. Diduga karena terluka parah, Marthinus tewas seketika di lokasi kejadian. Sementara Markus Taek mengalami luka tusuk dibagian perut yang cukup lebar.
Saat aparat Polres TTU tiba di lokasi kejadian, Markus yang tampak sekarat sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat. Sayang akibat banyaknya perdarahan, nyawa Markus pun tak tertolong.
Atas kejadian ini, Kasubag Humas Polres TTU, I Ketut Suta mengatakan, saksi mata sudah dimintai keterangan termasuk keluarga korban. Untuk memastikan motif penikaman kedua warga Desa Tunbes itu, apakah karena balas dendam Pilkades atau karena motif lain, pihaknya terus mendalami keterangan baik dari saksi mata, keluarga kedua korban maupun para calon kades.
"Barang bukti berupa sebilah pisau juga sudah kita amankan di Mapolres TTU," jelas Ketut Suta. (gat/aln)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari Iran Bawa Metamfetamin Rp 2,4 M
Redaktur : Tim Redaksi