jpnn.com - JAKARTA - Keinginan DPP Golkar kubu Aburizal Bakrie bisa berkantor lagi di kantor pusat partai beringin itu di Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi Jakarta Barat semakin menggebu. Mereka bahkan sudah meminta Polri mengusir kubu Agung Laksono Cs yang kini menguasai kantod DPP Golkar.
Menurut Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR, Ade Komarudin, pihaknya memang tak mau main hakim sendiri. Akom -sapaan Ade- menegaskan bahwa kepengurusan Golkar hasil munas di Bali di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie alias Ical tak mau bertindak seperti preman.
BACA JUGA: Badrodin Anggap Rebutan Kantor DPP Urusan Internal Golkar
"Jangan premanisme ditanggapi dengan premanisme. Serahkan saja ke pihak berwajib," kata Ade di gedung DPR, Selasa (7/4).
Karenanya, kata Ade, lebih baik upaya menggusur Agung Cs dari kantor DPP Golkar dilakukan oleh polisi. Golkar kubu Ical bahkan sudah secara khusus minta ke pelaksana tugas Kapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti agar mengusir Agung dari kantor pusat partai berlambang beringin hitam itu.
BACA JUGA: Demo di Depan Istana, TKI Tagih Janji Jokowi
"Kita serahkan saja itu polisi saja. Kita minta tolong kepada penegak hukum saja. Kepada Pak BH (Badrodin Haitu, red) kita sudah minta itu untuk diselesaikan," kata Ade di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (7/4).
Lebih lanjut Ade menegaskan, tindakan kubu Agung Laksono yang melakukan aksi pendudukan kantor DPP maupun ruang FPG dengan cara-cara kasar telah membuat tokoh-tokoh Golkar yang selama ini diam menjadi marah. Ade lantas menyebut beberapa nama putra-putri mendiang Presiden RI kedua, Soeharto yang kini berkiprah di Golkar.
BACA JUGA: Kemenkominfo dan BNPT Saling Lempar Tanggung Jawab
Keluarga Cendana -sebutan untuk putraiputri Pak Harto- yang juga politikus Golkar antara lain Titiek Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto ataupun Bambang Trihatmojo. Titiek kini bahkan menjadi wakil ketua umum Golkar kubu Ical.
"Ya pasti geregetan. Masyarakat semuanya pada geregetan. Itu representasi masyarakat semua. Kebetulan saja Tommy dan Bambang memang punya pengaruh besar di masyarakat. Kalau dizolimi jadi begitu. Jadi menarik simpati orang," tambah Ade yang juga wakil ketua umum Golkar kubu Ical itu.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Benjina Sita Perhatian Dunia, PT PBS tak Berdaya
Redaktur : Tim Redaksi