jpnn.com - JAKARTA - Anggota Tim Sukses Ade Komaruddin di bursa calon ketua umum Golkar, Bambang Soesatyo menyatakan bahwa jagonya terpaksa membayar Rp 1 miliar ke panitia musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Meski awalnya keberatan karena ada larangan dari KPK, Akom -sapaan Ade- terpaksa tetap menyetor Rp 1 miliar ke panitia Munaslub Golkar agar bisa bersaing dalam perebutan kursi ketua umum.
“Jujur saja kami terpaksa mengikuti permintaan panitia agar dana Rp 1 miliar disetor paling telat hari ini (Jumat 6/5) dengan batas waktu pukul 12 siang," kata Bamsoet -sapaan Bambang- saat dikonfirmasi JPNN, Jumat (6/5).
BACA JUGA: Yakin Mau Pilih Papa Novanto jadi Ketum Golkar? Mikir...
Dia menambahkan, panitia Munaslub Golkar memang mengancam bakal mencoret calon ketua umum yang tidak menyetorkan dana sumbangan Rp 1 miliar. Bamsoet menyebut kondisi itu sangat menyedihkan.
"Jika tidak setor akan dicoret dan dianggap mengundurkan diri. Prihatin dan menyedihkan memang," timpal Ketua Komisi III DPR ini.
BACA JUGA: Caketum Golkar Didiskualifikasi jika...
Menurut dia, baru kali ini dalam sejarah Golkar dan partai-partai di Indonesia ada persyaratan seperti itu. Karenanya Bamsoet mengaku tidak bisa membayangkan jika hal itu nanti menjalar ke tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga tingkat desa.
"Seharusnya Golkar sebagai partai tertua memberikan contoh pembelajaran politik yang baik, bukan sebaliknya," kata ketua Komisi III DPR yang membidangi hukum itu.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Papa Novanto Calon Bos Golkar Paling Tajir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Dia Enam Caketum Golkar yang Lolos Verifikasi
Redaktur : Tim Redaksi