jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Kapolsek Dramaga AKP Budi Sehabudin mengungkap fakta terkait kasus kebakaran di Institut Pertanian Bogor (IPB) University yang menewaskan seorang mahasiswi.
Dia menyebut penyebab korban bernama Laila Arika Sari, itu meninggal dunia karena luka akibat terkena ledakan di sebuah laboratorium.
BACA JUGA: Mahasiswi IPB Tewas dalam Kebakaran Laboratorium, Begini Kronologinya
"Di mana sebuah ledakan yang terjadi di Laboratorium GC Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak lantai 4 Fakultas Peternakan Kampus IPB Dramaga Bogor, Pada 18 Agustus 2023 lalu," kata Kapolsek Dramaga AKP Budi Sehabudin di Bogor, Senin.
Ia menjelaskan, Laila Atika Sari yang merupakan mahasiswi S2 itu mengalami luka bakar akibat ledakan tersebut.
BACA JUGA: Perluas Bisnis, Kimia Farma Laboratorium & Klinik Resmikan 20 Outlet Baru
"Saat kejadian korban sedang melakukan penelitian S2 terkait analisis lemak bahan pakan menggunakan metode soxlet menjadi korban atas ledakan tersebut," tuturnya.
Kepolisian telah menggelar oleh tempat kejadian perkara (TKP) guna menyelidiki penyebab dari ledakan yang menghebohkan mahasiswa di sekitaran laboratorium.
BACA JUGA: Jaksa segera Tetapkan Tersangka Korupsi Pembangunan Laboratorium RSUD Rejang Lebong
"Pada saat kejadian mahasiswa yang berada di sekitar laboratorium pun sempat melakukan pertolongan kepada korban, dan berusaha memadamkan api," kata Budi.
IPB University juga membentuk tim khusus untuk menginvestigasi peristiwa kebakaran laboratorium yang menyebabkan satu mahasiswanya, Laila Arika Sari meninggal dunia.
Rektor IPB University Prof Arif Satria mengatakan bahwa tim tersebut melakukan koordinasi untuk menetapkan langkah-langkah penanganan dari kebakaran di laboratorium kampus IPB University, Dramaga.
Tiga tim tersebut memiliki fungsi berbeda, pertama tim investigasi yang akan bekerja sama dengan kepolisian. Tim ini akan menggali kronologis detail kejadian, termasuk memeriksa prosedur baku (SOP) dan hal-hal lain yang perlu diketahui.
Kedua, tim evaluasi laboratorium yang melakukan pemeriksaan alat-alat dan fasilitas pada seluruh laboratorium di IPB University, khususnya alat-alat laboratorium yang berisiko tinggi saat digunakan.
Ketiga, tim keselamatan kerja di kampus untuk memastikan keselamatan kerja, baik dalam kegiatan akademik, pengabdian pada masyarakat, maupun dalam hal kehidupan kampus pada umumnya termasuk ketertiban dan keselamatan lalu lintas.
Laila Atika Sari mengalami luka bakar akibat terjebak dalam ruang laboratorium yang terbakar Jumat (18/8), sekitar pukul 16.00 WIB.
Setelah berhasil dievakuasi dari ruang laboratorium, Laila kemudian dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Medika Dramaga untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Namun, rumah sakit tersebut tidak dapat menangani secara maksimal luka yang diderita oleh Laila, sehingga pasien dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk mendapat perawatan lebih intensif.
Setelah mendapat penanganan intensif dari tim dokter RSCM, pada Sabtu (19/8) sekitar pukul 10.00 WIB, Laila Atika Sari dinyatakan meninggal dunia.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean