AKP Rizka Soal Kasus Penusukan yang Menewaskan Anak 12 Tahun di Cimahi

Kamis, 20 Oktober 2022 – 20:34 WIB
Tangkapan layar dari video rekaman CCTV aksi penusukan anak. Foto: ANTARA/Dokumentasi Pribadi

jpnn.com, BANDUNG - Kasus penusukan di Jalan Mukodar, Kota Cimahi, Jawa Barat, yang menewaskan seorang anak di bawah umur berusia 12 tahun masih terus diselidiki kepolisian.

Kepala Satreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadhila mengatakan korban perempuan yang berinisial PS itu ditusuk sepulang mengaji di masjid oleh pria yang belum dikenal identitasnya.

BACA JUGA: Ari Anggara Terancam Hukuman Mati, Kasusnya Berat

"Korban setelah itu mendapatkan perawatan, namun ternyata meninggal di rumah sakit," kata Rizka di Cimahi, Jawa Barat, Kamis.

Rizka mengatakan aksi penusukan itu terjadi pada Rabu (19/10) sekitar pukul 19.00 WIB. Aksi keji itu sempat diketahui dari rekaman CCTV yang memperlihatkan pelaku saat diduga hendak menusuk korban.

BACA JUGA: Keberatan dengan Dakwaan Jaksa, Anak Buah Ferdy Sambo Chuck Putranto Ajukan Eksepsi

"Saat ini, kami terus melakukan pengumpulan keterangan, dan kami melakukan cek tempat kejadian perkara untuk membuat terang siapa terduga pelaku yang telah melakukan perbuatan tersebut," kata dia.

Menurutnya, korban mengalami satu tusukan. Namun, polisi masih menunggu hasil autopsi lebih detail dari dokter.

BACA JUGA: Kombes Komarudin Bentuk Timsus Usut Kasus Pembunuhan Perempuan di Jakpus

Sejauh ini, menurutnya polisi telah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari saksi yang melihat, menolong, dan dari warga di sekitar lokasi penusukan tersebut.

Sementara itu, paman korban bernama Galih Pratama (30) mengaku keluarganya masih bertanya-tanya terkait aksi keji yang menimpa PS. Pasalnya, kata dia, keluarganya itu tidak memiliki permasalahan pribadi dengan siapa pun.

Selain itu, menurutnya pelaku pun tidak merampok barang apapun dari korban. Karena, kata dia, pelaku langsung kabur setelah melakukan penusukan terhadap keponakannya itu.

"Semoga polisi bisa cepat menangkap dan mencari tahu motif pelaku," kata Galih.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler