jpnn.com, JAKARTA - Polisi terpaksa melakukan penyekatan dengan menutup akses jalan menuju Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang makin ramai dikunjungi pembeli pada Minggu (9/5).
Penutupan jalan menuju pusat perbelanjaan terbesar di Asia Tenggara itu sempat diprotes pengendara sepeda motor maupun mobil.
BACA JUGA: Polisi Kantongi Identitas Debt Collector Pengepung Anggota TNI AD, Siap-siap Saja
Beberapa pengendara motor bahkan berusaha bernegosiasi dengan aparat agar bisa masuk. Namun, polisi tetap bersikukuh tidak mengizinkan pengendara melintas.
Sementara itu sebagian pengunjung yang menggunakan mobil ada yang turun dari kendaraannya dan nekat berjalan kaki menuju Pasar Tanah Abang.
BACA JUGA: Soal Bipang Ambawang, Kapitra: Pemimpin Kita Terlalu Sulit Mengakui Kekeliruan
Penyekatan tersebut menimbulkan kemacetan. Apalagi bus Transjakarta juga dilarang masuk sehingga berhenti di jalan yang menuju kawasan pasar.
Pantauan JPNN.com di lokasi, masyarakat yang nekat berjalan kaki didominasi remaja dan ibu-ibu.
BACA JUGA: Persyaratan Pendaftaran PPPK, Ada Ketentuan Pengalaman Kerja untuk Nonguru
"Pak polisi, kami jalan kaki saja. Enggak apa-apa, kan. Masa mau disekat juga," kata para pengunjung yang mengerumuni petugas.
Sementara sepeda motor yang lain mencoba memutar arah dan mencari jalan tikus. Sedangkan para pengendara mobil terpaksa beralih ke pusat perbelanjaan yang dekat Tanah Abang, yakni Thamrin City.
"Pilih lokasi yang tidak ada penyekatan saja," ujar Satrio, warga Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Dia tadinya ingin membeli baju koko di Tanah Abang untuk dibagikan kepada kerabatnya. Namun keinginannya itu gagal.
"Ke Thamrin City enggak ada penyekatan polisi. Soal beda harga tergantung cara kita tawar-menawar," pungkasnya. (esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad