Akses Menuju Lokasi Wisata Macet Parah

Minggu, 17 Juni 2018 – 08:21 WIB
Hari kedua lebaran Idulfitri, ribuan kendaraan melaju ke arah Puncak dan Cianjur masih mengalami kepadatan, Sabtu (16/6). Foto: Wulan/Radar Bogor/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Volume kendaraan melonjak di jalan akses menuju tempat wisata seperti, Puncak Bogor, Bandung, dan Sumedang, pada Sabtu (16/6).

Pantauan Jawa Pos melalui aplikasi NTMC mudik memperlihatkan di Puncak Bogor terjadi kemacetan dari tiga arah sekaligus. Yang pertama dari arah Depok di jalan Raya Bojong Gede, kemacetan terjadi sekitar 10 km menuju ke Bogor.

BACA JUGA: Tiga Biang Kemacetan Arus Mudik Lebaran di Jalan Tol

Selanjutnya, Jalan Raya Leuwiliang dari arah Banten terjadi kemacetan sekitar 9 km hingga pertigaan cibanteng.

Lalu, kemacetan juga terjadi di Jalan Raya Ciawi –Cianjur yang menuju Bogor dari jalan Cipayung Datar hingga ke Jalan Labuan- Cianjur, kemacetan hampir sepanjang lima kilometer. Tempat wisata lain juga mengalami kemacetan, seperti di Bandung.

BACA JUGA: Enam Titik Rawan Macet di Tol dari Jabar Hingga Jateng

Kemacetan terjadi di Jalan Raya Lembang hampir sepanjang lima kilometer menuju ke Lembang. Kemacetan lainnya terjadi di Sumedang, tepatnya di Jalan Raya Cirebon- Bandung, perempatan Plaza Asia Sumedang hingga Jalan Raya Bandung Sumedang. Kemacetan terjadi lebih dari 10 km.

Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Korlantas Polri Kombespol Benyamin menjelaskan bahwa libur panjang lebaran ini biasanya memang dimanfaatkan masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata.

BACA JUGA: Seperti Tahun Lalu, Merayap Jelang Rest Area Tol Cipali

”Ya puncak Bogor dan Bandung memang biasanya mengalami kepadatan kendaraan saat seperti ini,” tuturnya.

Namun begitu, kemacetan itu hanya kemacetan lokal. Yang biasa ditangani kepolisian dengan rekayasa lalu lintas berupa sistem buka tutup. ”Sifatnya lokal ya, bisa ditangani Polda dan Polres,” paparnya.

Benyamin menuturkan bahwa untuk arus mudik hingga Sabtu (16/6) ternyata masih terasa, di Jalan Tol Cikampek kepadatan kendaraan terjadi sejak pukul 09.00 hingga 15.00. ”Bukan macet, kepadatan kendaraan. Hanya tersendat di titik-titik rest area,” jelasnya.

Kecepatan kendaraan sekitar 50 km per jam. Namun, saat berada di titik rest area kondisi arus lalu lintas menjadi lebih lamban.

”Penyebabnya jelas, pemudik ini ingin masuk rest area. Namun, karena sudah penuh, petugas menutupnya. Bukannya beralih ke rest area lain, mereka banyak yang menunggu dibuka, jadinya macet,” tuturnya.

Petugas berupaya untuk berdiskusi dengan pemudik yang menunggu rest area dibuka tersebut. Dia menjelaskan, petugas meminta mereka untuk melanjutkan perjalanan ke rest area lainnya. ”Ya, itu yang terjadi,” jelasnya.

Apakah selama ini ada kebijakan masuk tol gratis karena kemacetan? Dia menjelaskan bahwa pada arus mudik kali ini sempat diberlakukan masuk tol gratis pada Sabtu (9/6). Hanya saja untuk kendaraan dari arah Semarang ke Jakarta. ”Itu juga sebentar, karena petugas melakukan rekayasa lalu lintas berupa one-way atau satu arah,” jelasnya.

Untuk arus balik yang dikhawatirkan akan padat karena bersamaan, dia menjelaskan bahwa ada kemungkinan petugas akan melakukan pengalihan arus kendaraan. Dari jalan tol dikeluarkan menuju jalan arteri.

”Ini salah satu cara untuk membagi kendaraan saat arus balik, namun semua itu berdasarkan kondisi dan situasi nantinya,” ujarnya. (idr/lum/lyn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 200 Motor BBM Disiapkan di Jalur Mudik


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler