jpnn.com - TANGERANG - Jalan akses masuk Stasiun Tangerang dari arah barat, telah ditutup pada 19 Juli kemarin oleh Pemerintah Kota Tangerang dan aparat kewilayahan setempat.
Adapun penutupan yang dilakukan pemda bertujuan untuk mengurai kemacetan di jalan raya depan stasiun, lantaran banyaknya angkot yang berhenti menunggu calon penumpang pada lokasi tersebut.
BACA JUGA: Bang Taufik Persoalkan Disposisi Ahok
VP Komunikasi Perusahaan KCJ, Eva Chairunisa, mengatakan pihaknya mendapat keluhan dari para penumpang, karena mereka harus memutar jauh dan melalui Pasar Anyar.
"Kemudahan masyarakat untuk menjangkau akses stasiun juga akan berdampak langsung dari penutupan tersebut," ujar Eva dalam siaran persnya, Rabu (20/7).
BACA JUGA: Akses Masuk Stasiun Tangerang Ditutup, Penumpang KRL Mengeluh
Dampak penutupan akses masuk stasiun terhadap pelayanan penumpang ini juga telah disampaikan PT KCJ bersama PT KAI Daop 1 dan PT Reska Multi Usaha dalam dua kali rapat koordinasi dengan Dishub dan Kepolisian setempat.
Menurut Kahumas Daop 1 dan Kahumas dari PT Reska, sebagai pengelola parkiran penutupan jalan masuk ke arah pintu utama Tangerang juga berdampak pada tertutupnya jalur kendaraan, yang akan masuk melalui area utama menuju lokasi parkir stasiun.
BACA JUGA: Jakarta Dikepung Genangan Air
"Kondisi tersebut secara langsung akan menganggu pelayanan secara keseluruhan di Stasiun Tangerang," tutur Eva.
"Pada prinsipnya KCJ dan KAI Daop 1 sangat mendukung upaya penertiban angkutan umum di sekitar lokasi Stasiun, yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah dan aparat setempat, namun tidak dengan cara menutup akses masuk utama ke arah stasiun karena hal itu akan berdampak dengan terganggunya flow penumpang serta menyebabkan kepadatan di Stasiun," tandas Eva. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Sterilkan Balai Kota DKI Setelah Ada Ancaman Bom
Redaktur : Tim Redaksi