jpnn.com, JAKARTA - Aksi 1310 menolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, 13 Oktober 2020, berakhir rusuh.
Beredar kabar terjadi aksi penjarahan dan pembakaran yang dilakukan massa di pusat perbelanjaan Thamrin City, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Benarkah Ada Penjarahan di Thamrin City? Simak Penjelasan Polisi
Polsek Metro Tanah Abang membantah kabar tersebut dan memastikan situasi aman terkendali.
"Tidak ada pembakaran. Aman. Semuanya kondusif," kata Kapolsek Metro Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Polisi Raden Muhammad Jauhari saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa tengah malam.
BACA JUGA: Berapa Jumlah Massa Aksi 1310 yang Diikuti FPI? Selisihnya kok Jauh Banget?
Jauhari menegaskan video yang menyebutkan terjadi aksi penjarahan dan perusakan Thamrin City tersebar melalui media sosial itu tidak benar.
Jauhari menyatakan video yang tersebar melalui media sosial itu adalah tindakan polisi memukul mundur massa dari Gambir dan Menteng mengarah ke Tanah Abang.
BACA JUGA: Evaluasi Otsus Papua, Perlu Keterbukaan Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota
Peserta aksi 1310 yang diduga melakukan tindakan anarkistis ditangkap polisi. Foto: Ricardo/JPNN.com
Dia menjelaskan, gesekan itu terjadi saat petugas menembakan gas air mata untuk membubarkan konsentrasi massa.
"Saat diadang sama pasukan kita (aparat keamanan, red), terjadi gesekan. Tidak ada penjarahan. Tidak ada," ujar Jauhari.
Karena itu, dia tegas membantah kabar terjadi pembakaran dan penjarahan.
Jauhari menegaskan, Selasa malam kondisi di sekitar Thamrin City kondusif.
Polisi telah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat sekitar kejadian guna mengamankan warga, katanya.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Heru Novianto menambahkan massa sempat merusak bagian depan Thamrin City.
Namun petugas kepolisian berhasil menghalau pendemo.
Saat ini, kata Heru, kondisi di kawasan Thamrin City dan sekitarnya telah kondusif.
"Semua sudah aman, tadi sore merusak bagian depan tapi bisa dihalau kita," ungkap Heru. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Soetomo