JAKARTA--Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Lamen Hendra Saputra mengatakan, tragedi bakar diri yang dilakukan oleh seorang pria di depan Istana kemarin sore merupakan bentuk frustasi yang akut terhadap kinerja pemerintahan SBY-Boediono.
"Pemerinatah tidak bisa memberikan solusi terhadap masalah-masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh rakyat Indonesia sudah sangat melenceng dari amanat preambul UUD 1945 dan Pancasila," kata Lamen kepada JPNN, Kamis (8/12).
Menurutnya, Pemerintahan SBY-Boediono sudah berhasil menciptakan sejarah yang pahit bagi Indonesia karena dibawah kepemimpinan-nya rakyat seperti sengaja di marjinalkan, dimiskinkan bahkan terkesan dibiarkan untuk mati.
"Fenomena bakar diri itulah bukti nyaBagi kami, ini adalah metode perjuangan gaya baru di Indonesia dan dapat dijadikan momentum awal memulai revolusi Indonesia yang belum selesai, dan jelas sekali dengan pilihan tempat di depan istana membakar diri merupakan isyarat bahwa persoalan dan masalah besar bangsa Indonesia ada di dalam istana," tandasnya.
Diketahui, seorang laki-laki berusia sekitar 30 tahun kemarin sukses membakar diri di depan kantor presiden
BACA JUGA: Reformasi Birokrasi Dinilai Hanya Sebatas Kertas
Api sempat membakar selama lima menit dan membuat lelaki itu pingsan dengan luka bakar hampir sekujur tubuh.''Dia tadi demonstrasi,'' kata Ujang, seorang penjual minuman keliling di depan Istana yang mengaku melihat aksi nekat itu
Aksi itu disokong oleh aktivis mahasiswa yang menamakan diri jaringan Kampus
BACA JUGA: Rekrutmen PNS Tidak Lagi Setahun Sekali
Deni, koordinator lapangan aksi tadi malam mengerahkan 50 mahasiswa berjaga sekaligus menginap di RSCM.''Ini revolusi untuk Indonesia, di Timur tengah perubahan dimulai dari bakar diri,'' kata DeniBACA JUGA: SBY Minta Pelaku Bakar Diri Diselamatkan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Century Diungkap Lagi, Ruhut Serang Golkar
Redaktur : Tim Redaksi