"Kasus Century jelas hanya pepesan kosong, tidak ada unsur korupsinya
BACA JUGA: 15 Persen Data Honorer Palsu
Kalau KPK mau lebih baik mengusut kasus Lapindo, pajak, BLBI dan Badan Anggaran, Pajak, Freeport, penyelundupan Blackberry," kata Ruhut di Jakarta, Kamis (8/12)Ruhut minta KPK untuk jeli melihat mana kasus yang sebenarnya merugikan rakyat dan negara Indonesia
BACA JUGA: Hasil Evaluasi Otsus Papua Dirilis Januari
"Saya kira KPK harus jeli melihat kasus-kasus yang akan ditanganinya dengan kepemimpinan yang baru," ujar Ruhut.Menurutnya, kasus-kasus yang disebutkannya itu sudah sangat jelas unsur kerugian negaranya
BACA JUGA: Minat Magang ke Jepang Tinggi
“Kasus Lapindo, mafia pajak, BLBI, mafia anggaran, jelas kok siapa atau partai mana yang bermain dan mendapatkan keuntungan," katanya.Meskipun Ruhut tidak menyebutkan langsung siap pelaku kejahatan itu, namun dengan merujuk kasus lumpur Lapindo di Sidoarjo adalah PT Lapindo Brantas milik Aburizal Bakrie, maka jelas serangan Ruhut Sitompul ini mengarah kepada Partai Golkar.
Menurut Ruhut, rakyat juga merasakan dampak langsung dari penyelewengan-penyelewengan yang dilakukanSebab, imbuh dia, rakyat tidak bisa dibodohi dan sudah tahu sebenarnya siapa-siapa yang bersalah dan menyengsarakan mereka.
"Semua kasus itu jelas unsur kerugian negara dan rakyat langsung juga dirugikanMemangnya rakyat tidak tahu siapa pemain besar anggaran di DPR? Rakyat sudah tahu semua dan saya kita tinggal tunggu waktu saja sampai hal itu terbongkar,” tegas Ruhut
Dia enggan menjawab ketika ditanyakan apakah yang dimaksudnya pemain anggaran terbesar itu Ketua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto"Rakyat sudah tahu," kata Ruhut mengelak sambil tertawa kecil.
Ruhut menantang partai-partai yang mengusung Century untuk berani juga membongkar kasus itu dan tidak terus berupaya menutupi kasus-kasus yang mereka hadapi dengan menunjuk hidung partai lain terus menerus“Berani tidak mereka bongkar itu semua? Kita bongkar semua, siapa terbukti tembak mati," ujar Ruhut menantang. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 80 Polisi Nakal Seperti Norman Dipecat
Redaktur : Tim Redaksi