jpnn.com - JAKARTA - Menjelang libur panjang akhir pekan, indeks harga saham gabungan (IHSG) kian mendekati level psikologis 4.900. Pada penutupan perdagangan kemarin IHSG naik 24,041 poin (0,493 persen) ke level 4.897,052 dan indeks LQ45 merangkak 6,18 poin (0,75 persen) ke posisi 829,60.
Analis PT Anugerah Sekurindo Indah Bertoni Rio mengatakan, menjelang long weekend IHSG mampu bertahan di area positif sepanjang perdagangan kemarin.
BACA JUGA: BTN Dipastikan Bakal Diakuisisi Mandiri
"Indeks ditopang outlook pertumbuhan ekonomi global AS (Amerika Serikat) yang semakin tumbuh setelah gubernur The Fed, Janet Yellen optimistis akan menjaga pertumbuhan tenaga kerja dan inflasi," katanya kemarin.
Pasar saham AS kemarin memang ditutup melanjutkan rally penguatan seiring pernyataan Yellen itu. The Fed juga menyatakan akan memertahankan suku bunga rendah. Sentiment positif itu langsung berdampak ke mayoritas bursa Asia yang dibuka menguat kemarin pagi.
BACA JUGA: Toyota Ubah Desain Camry Agar Kompetitif di AS
Pasar dalam negeri juga optimistis aliran dana masuk asing akan terus mengalir melihat lancarnya pemilu. Rio memprediksi IHSG melanjutkan penguatan pada awal pekan depan pada kisaran 4.884 - 4.918.
Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 210.381 kali dengan volume sebanyak 3,577 miliar senilai Rp 5,200 triliun. Sebanyak 163 saham naik, 133 saham turun, dan 201 saham stagnan.
BACA JUGA: Hadapi Sengketa, Semen Indonesia Gandeng Kejaksaan
Aksi beli investor asing terus menggebu. Selisih beli bersih investor asing kemarin mencapai Rp 672,8 miliar. Secara kumulatif sejak awal tahun pembelian bersih investor asing mencapai Rp 32,537 triliun.
Bursa di Asia ditutup beragam pada penutupan perdagangan kemarin. Indeks Nikkei 225 menipis 0,15 poin (0,00 persen) ke level 14.417,53. Indeks Hang Seng naik 64,23 poin (0,28 persen) ke level 22.760,24. Indeks Composite Shanghai turun 6,24 poin (0,30 persen) ke posisi 2.098,88. Indeks Straits Times naik 0,60 poin (0,02 persen) ke level 3.253,80. (gen/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Sarankan Merpati Tiru Strategi ReIndo
Redaktur : Tim Redaksi