Aksi Bius Bayangi Pemudik

Modus Operandi Lewat Makanan

Selasa, 23 Agustus 2011 – 10:50 WIB
NUANSA mudik semakin terasa di Stasiun Kereta Api dan Bus Tanjung  Priok, Jakarta Utara (Jakut)Hal itu ditandai dengan semakin  dipadatinya tempat tersebut oleh warga yang ingin pulang ke kampung  halamannya

BACA JUGA: Buntuti Nasabah Bank, Pelaku Dihajar Warga

Dengan tujuan seperti ke Surabaya hingga Madura

 
Semakin melonjaknya arus mudik  membuat petugas  meningkatkan  kewaspadaan

BACA JUGA: Dua Perempuan Tewas Terperosok ke Septic Tank

Para pemudik kerap di imbau  agar mewaspadai aksi  pembiusan
Serta tidak menerima makanan atau minuman dari orang yang  tidak dikenal

BACA JUGA: Ingin Lebaran di Rumah, Putri Percepat Sidang

Sebab hal itu salah satu modus operandi sebelum pelaku  bertindak

"Imbauan agar berhati-hati saat pulang mudik, sering diingatkan petugasTermasuk petugas karcis, juga menghimbau agar berhat-hati," terang Iwan, salah satu pemudik di Terminal bus Tanjung Priok, Jakut.
 
Sejumlah warga banyak yang duduk-duduk di lantai menunggu kendaraan  datangTidak jarang banyak juga warga yang kelelahan dan pusing, saat  hendak mudikKasudin Pemkot Jakut Kurnianto Amien mengatakan, warga  yang ingin pulang kampung tidak perlu khawatir tidak mendapat  layananan kesehatanPasalnya, pihaknya mulai H-7 hingga H+7 membuka  posko kesehatan buat pemudik. 
"Posko kesehatan dimaksudkan untuk memberi pelayanan kesehatan warga  yang ingin pulang kampung, saat menunggu kendaraan," ujarnya kemarin"Misalnya di terminal atau stasiun," imbuhnya.
 
Kurnianto menambahkan, selain terminal dan stasiun Posko Kesehatan,  juga akan menjangkau tempat yang biasa dipadati pemudikMulai dari  perempatan lampu merah hingga terminal bayangan.  "Untuk layanan itu, kita akan menggunakan ambulan gawat darurat.  Petugas akan mobile bergerak, ke tempat-tempat tersebut," terang Kurnianto.
 
Di Posko Kesehatan, akan ada dokter dan perawat yang berjagaSerta disediakan obat-obatanWarga yang mendapat layanan di posko itu tidak dipungut biaya"Kita juga menggandeng PMI Jakut untuk ikut dalam Posko Kesehatan bersama," pungkas Kurnianto.
 
Pada bagian lain, ntuk memberikan rasa aman dan nyaman saat mudik, sebanyak 30 sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP) tujuan Sukabumi, Bandung, dan Cirebon menjalani tes urine di Terminal Tanjungpriok, Jakarta UtaraNamun, setelah dilakukan pemeriksaan, urine seluruh sopir bus tersebut dinyatakan bebas dari pengaruh narkoba dan alkohol yang dapat membahayakan keselamatan penumpang dalam perjalanan.

Kasat Lantas Polres Jakarta Utara, AKBP Bonaparte Silalahi mengatakan, kegiatan tes urine itu sendiri rencananya akan dilakukan setiap hari selama kegiatan mudik berlangsung di Terminal Tanjungpriok"Kondisi sopir yang sehat dan prima merupakan faktor penting bagi keselamatan penumpang sebelum diberangkatkan," kata Bonaparte.
 
Bonaparte menambahkan, hasil tes bisa langsung diketahui begitu air seni diteteskan ke alat yang tersedia"Mereka yang hasilnya negatif dipersilakan melanjutkan aktivitasnya, sementara yang positif akan diproses sesuai hukum," jelasnya.

Menurut Bonaparte, tes urine dilakukan di sebuah posko yang berada di dekat kantor kepala Terminal TanjungpriokSebanyak dua orang petugas medis dikerahkan untuk mengetes para sopir tersebut.
 
"Hanya diperlukan waktu beberapa menit bagi setiap sopir untuk menjalani tes hingga mengetahui hasil tesnyaHasilnya, tidak ada sopir yang kedapatan mengonsumsi minuman beralkohol, narkotik dan zat berbahaya lain," ujarnya.(dai)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tangkap Petugas PLN Palsu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler