Aksi Buruh Dukung Capres Tak Berpengalaman?

Selasa, 01 Mei 2018 – 10:14 WIB
Buruh dari berbagai serikat menggelar aksi demo dalam rangka Hari Buruh di Silang Monas, Jakarta, Selasa (1/5). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai aksi buruh menjelang Pilpres 2019 bertendensi tidak murni lagi memperjuangkan tuntutannya.

Menurut Ari, kesan itu bahkan telah muncul sejak Pilpres 2014 dan Pilkada DKI 2017 lalu.

BACA JUGA: Massa Honorer K2 Gabung Demo Buruh: #2018GantiHonorerJadiPNS

Aksi buruh terkesan hanya dijadikan alat oleh elite buruh untuk menaikkan posisi tawar pribadi demi jabatan tertentu.

"Muncul kesan buruh hanya dijadikan komoditas oleh pucuk pimpinan buruh. Terutama jelang Pilpres 2019, kesan itu kembali menguat," ujar Ari kepada JPNN, Selasa (1/5).

BACA JUGA: Tak Ada Permintaan Izin Aksi Buruh untuk Deklarasikan Capres

Pengajar di Universitas Indonesia ini menyatakan para buruh sudah waktunya sadar hanya dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi para elite yang ada.

"Sangat jelas, kepentingan buruh hanya dijadikan kamuflase untuk menaikkan posisi tawar para elite pimpinan buruh. Masa ada aksi buruh mendukung capres yang tidak berpengalaman? Ini kan seperti ketoprak,” ucapnya.

BACA JUGA: Demo di Depan Istana, Honorer K2 Tuntut Copot Menteri Asman

Ari juga mempertanyakan, sikap kelompok buruh tertentu yang rencananya mendeklarasikan dukungan pada Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2019.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Rekayasa Lalu Lintas Terkait Unjuk Rasa May Day 2018


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler