Aksi Geng Motor dan Begal Meresahkan, Perintah Kapolda Sangat Tegas: Tembak di Tempat!

Selasa, 31 Mei 2022 – 12:55 WIB
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com.

jpnn.com, BANDUNG - Aksi anggota geng motor dan pelaku begal di wilayah Jawa Barat kian meresahkan.

Menyikapi hal tersebut, Kapolda Jabar Irjen Suntana mengeluarkan perintah yang sangat tegas untuk seluruh kapolres agar menindak tegas anggota geng motor dan pelaku begal yang mengganggu keamanan dengan cara ditembak di tempat.

BACA JUGA: Geng Motor Siap-Siap Saja, Macan Kumbang 852 Segera Datang

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengungkapkan sikap tegas tersebut harus dilakukan untuk meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban.

"Para kapolres membangun spirit buat tugas anggotanya dengan memberikan perintah tembak di tempat," kata Kombes Ibrahim, Selasa (31/5).

BACA JUGA: Moeldoko Sebut Hal Satu ini Perintah Langsung Presiden

Polda Jabar mencatat aksi kejahatan hingga kekerasan pada belakangan ini banyak dilatarbelakangi kelompok-kelompok pemuda atau geng.

Terkait hal ini, Polda Jabar juga menggelar kegiatan pengamanan, yakni Operasi Bina Kusuma dan Operasi Libas 2022.

BACA JUGA: Kombes Arif Budiman dan Jajaran Bergerak, Sikat 44 Anggota Geng Motor di Cirebon 

Adapun Operasi Bina Kusuma bakal berorientasi kepada hal preventif dengan membina dan memberi penyuluhan para pemuda atau pelajar ke sekolah-sekolah.

Untuk Operasi Libas bakal bersifat tindakan represif. Tindakan tegas, kata dia, bakal dilakukan polisi terhadap aksi yang mengganggu ketentraman masyarakat.

"Perlu dicatat, untuk kepolisian menggunakan senjata api ini merupakan pertimbangan dari anggota masing-masing di lapangan, dipertimbangkan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan," terangnya.

Kombes Ibrahim mengungkapkan wilayah yang masih rawan kehadiran geng motor itu, yaitu Cirebon, Bogor, dan Sukabumi.

Di sejumlah daerah tersebut menurutnya sudah banyak menimbulkan korban.

"Sampai-sampai kondisinya masyarakat merasa tidak nyaman berada di jalan, apalagi yang berangkat malam, merasa resah, otomatis kondisi ini tidak akan dibiarkan," beber mantan jubir Polda Sulsel itu. (jpnn/antara)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler