Aksi Heroik Brigpol Alfred Selamatkan Bayi 9 Bulan Tercebur ke Laut

Minggu, 05 Januari 2020 – 18:47 WIB
Brigpol Alfred Nikodemus Dimu (tengah) menggendong bayi berumur 9 bulan yang diselamatkan setelah tercebur di Pelabuhan Biu, Kecamatan Sabu Timur pada Sabtu (4/1). Foto/Dok. Humas Polda NTT

jpnn.com, KUPANG - Seorang personel polisi bernama Brigpol Alfred Nikodemus Dimu berhasil menyelamatkan seorang bayi berumur 9 bulan yang tercebur ke laut di sekitar Pelabuhan Biu, Kecamatan Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Personel polisi di Kepolisian Sektor Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua, itu tanpa ragu terjun ke laut dan melakukan aksi heroiknya mengangkat sang bayi ke darat.

BACA JUGA: Buaya Ini Selalu Resahkan Warga, Ukurannya Besar Sekali, Nih Fotonya

Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur, AKBP Johannes Bangun, Minggu, mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (4/1) sekitar pukul 18.00 WITA.

Dia menjelaskan, peristiwa terjadi ketika sebuah kapal cepat KM Cantika 77 yang terpaksa bersandar di Pelabuhan Biu karena cuaca buruk yang terjadi di sekitar Pelabuhan Seba, Kecamatan Sabu Barat, yang merupakan tujuan berlabuh kapal.

BACA JUGA: Pelaku Jambret Babak Belur Dihajar Emak-emak

Di antara para penumpang yang turun, terdapat bayi berusia 9 bulan bernama Chalinda Tansantrisna yang sedang digendong ibunya Angel Selan. Namun, tiba-tiba bayi tersebut terlepas dan tercebur ke laut.

Dia menjelaskan, ayah korban, Kevin Tansatrisna yang melihat kejadian itu langsung melompat ke laut untuk menolong anaknya, namun mengalami kesulitan akibat kondisi gelombang dan arus laut yang cukup kencang.

BACA JUGA: Pangkogabwilhan I: Tidak Akan Ada Perang di Natuna, Itu Terlalu Dibesar-besarkan

"Secara spontan, personel kami Brigpol Alfred Nikodemus Dimu juga langsung melompat untuk menolong ayah dan bayi tersebut hingga akhirnya berhasil diselamatkan," katanya.

Bayi tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas Bolou untuk mendapat perawatan medis hingga dinyatakan sudah dalam keadaan aman dan sehat.

Namun, dokter menyarankan apabila dalam beberapa hari ke depan, jika bayi mengalami batuk atau pilek maka segera dibawa ke rumah sakit untuk memastikan bahwa air laut tidak masuk ke paru-parunya.

Atas peristiwa itu, pihaknya menyarankan agar pengelola kapal cepat Cantika 77 mengorganisir kedatangan dan keberangkatan penumpang secara baik dengan dilengkapi peralatan keselamatan yang memadai.

Johannes menambahkan, selain itu pihak Syahbandar di Sabu Raijua juga agar memperhatikan kelengkapan dermaga seperti lampu dan tangga darat untuk kepentingan penumpang.

BACA JUGA: Warga Sinaboi Riau Resah Ternak Sering Hilang, Ternyata Pelakunya

"Jatuhnya bayi menjadi perhatian banyak pihak karena sangat disayangkan apalagi dalam situasi cuaca buruk seperti ini, karena itu pihak terkait harus mengantisipasi agar tidak ada lagi kejadian serupa," katanya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler