Aksi Heroik Lasuju, Rela Kena Sabet Begal Demi Pertahankan Gaji Guru

Senin, 16 November 2015 – 00:42 WIB
Lasuju, rela mempertaruhkan nyawa demi gaji guru dan pegawai tempat dia mengabdi. Foto: prokal

jpnn.com - TENGGARONG -  Guru dan pegawai SMPN 5 Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, pantas berterima kasih kepada Lasuju. Siapa dia?

Lasuju adalah pria berusia 40 tahun yang merupakan bendahara di sekolah tersebut. Berkat aksi heroik Lasuju, gaji para guru dan pegawai selamat. Begini ceritanya, seperti dilansir dari Prokal (Jawa Pos Group), Minggu (15/11).

BACA JUGA: Ini Identitas 5 Prajurit Kostrad TNI AD yang Tewas di Poso

Sepeda motor Honda Revo dikemudikan Lasuju. Kendaraannya pacu sedikit kencang saat melalui jalan menanjak di bilangan Dusun Loa Ranten, Desa Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kukar.

Namun mendadak laju kendaraan roda dua dikemudikan Lasuju terhenti. Kendaraannya dijepit dua sepeda motor di sisi kiri dan kanan. Tak berapa lama, empat pria tak dikenal yang menunggangi kedua motor itu, langsung menyerang Lasuju dengan senjata tajam. 

BACA JUGA: BRAKKK... Adu Moncong, Dua Pebalap Liar Tewas

Dalam kondisi terkejut, Lasuju segera menyadari jika keempat pria memakai helm menutupi wajah masing-masing itu, merupakan begal. Ya, beberapa menit sebelumnya, Lasuju baru mengambil uang tunai sebesar Rp 50 juta dari Bank BRI Wisma Samarinda Seberang. 

Lasuju diduga sudah diikuti para begal ini sejak mengambil uang di Bank BRI Samarinda Seberang. Jadi begitu melihat ada kesempatan, yakni saat jalan menanjak dan kondisi sekitar agak sepi, secepatnya keempat begal langsung menyerang Lasuju.

BACA JUGA: Kronologi Insiden Maut yang Tewaskan 5 Anggota Kostrad

Uang tersebut merupakan gaji guru dan pegawai di SMPN 5 Loa Janan. Lasuju terus berupaya mempertahankan tas ransel yang dipasangnya menempel dada, berisi uang diincar keempat garong itu.  

Menghadapi para garong berbekal senjata tajam, bukanlah hal yang mudah. Tapi bagi Lasuju, sekuat tenaga serta mempertaruhkan nyawa dilakukannya agar uang gaji para guru, tidak jatuh ke tangan begal. Meskipun pria itu merasakan sakit di beberapa bagian tubuh yang terluka akibat disabet maupun ditusuk sajam para penjahat, Lasuju terus mempertahankan tas ransel berisi uang.

Ketika Lasuju sudah dilukai, mendadak melintas beberapa warga di lokasi kejadian. Melihat hal itu, para pelaku yang belum berhasil merebut tas berisi uang dibawa korban, langsung melarikan diri.

Kejadian itu lalu dilaporkan ke Polsek Loa Janan. Tidak lama sejumlah polisi sudah ada di tempat kejadian perkara (TKP). Lasuju selanjutnya dibawa ke ke RSUD AW Sjahranie, Samarinda. Dari pemeriksaan petugas medis, diketahui Lasuju mendapatkan 4 luka sabet serta 2 luka tusuk. Peristiwa itu dialami Lasuju Kamis (12/11) siang, sekitar pukul 12.00 Wita, lalu.  Namun sejak Jumat kemarin kondisi Lasuju sudah membaik. 

Kapolres Kukar AKBP Handoko, didampingi Kapolsek Loa Janan AKP Damus Asa mengimbau, supaya warga yang mau mengambil uang dengan jumlah besar harus lebih berhati-hati. Juga sebaiknya meminta pengawalan atau bantuan petugas kepolisian, agar tidak dincar penjahat. 

“Kami juga sudah mengerahkan petugas untuk memburu keempat begal yang berupaya merampok korban,” kata Damus.(idn/nha)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ASTAGA! Lima Prajurit Kostrad TNI AD Tewas di Poso


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler