jpnn.com, MALANG - Seorang influencer media sosial (medsos) bernama Amel Pramu Dianti turut menjadi korban dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) lalu.
Untungnya, perempuan yang memiliki pengikut sebanyak 242 ribu orang di akun Instagram @amelpramu_official itu diselamatkan salah satu polwan yang bertugas di lokasi.
BACA JUGA: Panpel Arema FC jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan: Saya Takut Siksa Allah
Polwan tersebut bernama Ipda Nining yang menjabat sebagai Kepala SPKT Polres Malang.
Berdasar penuturan Nining, dia sempat melihat Amel pingsan di tribun penonton. Melihat korban tak sadarkan diri, Nining kemudian bersama rekannya membawa Amel keluar area stadion.
BACA JUGA: Tampil di Synchronize Fest 2022, Down For Life Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan
"Saya bawa ke ruangan kadispora di area stadion untuk diberikan pertolongan oleh para polwan," kata Nining dikutip dari situs resmi Polri, Jumat (7/10).
Nining kemudian kembali ke dalam stadion untuk menyelamatkan penonton perempuan yang masih terjebak.
BACA JUGA: Gelar Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, AKBP Rama Berkata Begini
Perwira pertama Polri itu mengaku baru mengetahui sehari sesudahnya bahwa sosok perempuan yang dia tolong merupakan influencer dan juga TikTokers yang memiliki pengikut sebanyak 355 ribu.
"Baru tahu sehari sesudahnya, salah satu yang kami selamatkan Amel TikTokers," ujar Nining.
Nining mengatakan pada saat itu dirinya bertugas sebagai pengamanan dalam (pamdal) pada tribun VIP dan VVIP.
Dia mengaku baru kali itu melihat tribun yang dia amankan penuh orang dan berdesak-desakan.
Padahal di pertandingan sebelum-sebelumnya, para penonton di tribun VVIP mendapatkan kursi untuk duduk.
"Sebagian besar penonton di tribun VIP dan VVIP tidak mendapatkan tempat duduk. Mereka (suporter) naik pagar sampai kami lelah menyuruh turun. Yang ada anggota kami ditantangi berkelahi," kata Nining. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Tak Bicara Soal Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Fadli Zon Bereaksi
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan