Aksi Hijau Inalum untuk Lingkungan dan Bisnis Berkelanjutan

Selasa, 28 Mei 2024 – 07:38 WIB
PT Inalum terus melakukan aksi hijau untuk lingkungan dan bisnis berkelanjutan. Foto: Dok MIND ID

jpnn.com, JAKARTA - PT Inalum terus melakukan aksi hijau untuk lingkungan dan bisnis berkelanjutan.

Salah satunya adalah optimalisasi energi dengan menghemat penggunaan LPG dan menggantinya dengan jenis gas yang lebih ramah lingkungan. Inovasi ini menjadi yang pertama dilakukan di Indonesia dalam sektor pengolahan logam, sesuai dengan best practice dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) periode 2017-2020.

BACA JUGA: Dukung Manufaktur Nasional, PT Inalum Pacu Kapasitas Produksi

Executive Vice President Group Commercial dan Supply Chain Management Inalum Gusti Fauzi M. Gaflidi mengatakan berkat aksi hijau itu Inalum juga dianggap bisa menghadirkan transformasi bisnis dalam hal Classical Marketing, Entrepreneurial Marketing (CIEL), dan Marketing 5.0.

Penilaian dilakukan terhadap empat kategori yang berperan penting dalam kesuksesan pemasaran suatu perusahaan, yaitu bagaimana perusahaan menyusun strategi, seperti apa taktik dalam eksekusi strategi, efektivitas optimalisasi data dan teknologi, sekaligus kontribusi perusahaan terhadap lingkungan maupun masyarakat.

BACA JUGA: Inalum Benchmark ke Pupuk Kaltim Dalam Mengoptimalkan Aspek K3

Hasilnya, Anggota MIND ID itu meraih baru-baru ini meraih penghargaan The Most Promising Company in Tactical Marketing kategori Silver yang diperoleh Inalum pada BUMN Marketeers Day 2024.

Selain itu, karena air menjadi sumber energi utama, PT Inalum juga terus menjaga kestabilan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan mengelola sumber daya air secara berkelanjutan untuk memastikan kelestarian lingkungan demi keberlanjutan operasi perusahaan.

Kepala Smelter PT Inalum Ismadi menambahkan industri smelter merupakan industri yang memerlukan energi yang besar.

Menurut Ismadi, untuk memenuhi kebutuhan energi smelter PT Inalum maka dibangunlah dua Pembangkit sebagai sumber energi, satu PLTA Sigura-Gura (286 MW) dan PLTA Tangga (317 MW). Keduanya berlokasi di Paritohan, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara.

“PT Inalum membangun 271 tower dengan kabel transmisi listrik tegangan 275 kV sepanjang 120 km dari dua pembangkit kita di Paritohan, Kabupaten Toba Samosir ke lokasi smelter kita di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara,” kata Ismadi.

Dalam industri smelter, sumber energi dan bahan baku merupakan komponen terbesar dalam biaya produksi dengan menjadikan air sebagai sumber energi maka PT Inalum mendapatkan sumber energi yang murah dengan kondisi ini maka harga jual produk alumunium PT Inalum menjadi lebih kompetitif.

Selain Inalum, PT Bukit Asam dan PT Freeport Indonesia (PTFI) juga terus melakukan aksi hijau.

PT Freeport Indonesia (PTFI) melakukan substitusi truk berbahan bakar diesel dengan kereta listrik tanpa awak. Inisiatif ini berhasil menurunkan emisi dalam kegiatan operasional perusahaan, dengan hasil yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan emisi pada 2018.

PT Bukit Asam Tbk, sebagai Anggota Grup MIND ID telah beralih dari penggunaan bahan bakar fosil ke peralatan tambang bertenaga listrik.

Langkah itu berhasil menghemat konsumsi bahan bakar minyak jenis diesel hingga tujuh juta liter per tahun dan mereduksi emisi sebanyak 19.777 tCO2e.

Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf mengatakan upaya mendorong efisiensi energi yang dilakukan sejalan dengan penerapan Good Mining Practice perusahaan.

“Efisiensi energi menjadi salah satu tanggung jawab perusahaan dalam mendorong program peningkatan nilai tambah komoditas mineral Indonesia,” kata Heri.

Adapun, Heri menjelaskan holding pertambangan itu konsisten melakukan pengurangan emisi dari sektor energi dan Industrial Process and Product Uses (IPPU) termasuk menekan jejak karbon di sektor tambang.

“Grup MIND ID berkomitmen mendukung upaya transisi energi di Indonesia, memastikan setiap langkah yang diambil sejalan dengan tujuan global menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi dan inovasi, MIND ID akan mampu menekan emisi dalam proses produksi pertambangan,” kata Heri.(mcr10/jpnn)aksi hijau


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler