jpnn.com, SURABAYA - Polisi membekuk Joko Purnomo otak pembobolan enam rumah di Surabaya dan Sidoarjo .
Pria asal malang itu pincang setelah sebutir timah panas polisi menembus betisnya.
BACA JUGA: Digerebek, Tiga Tertangkap, Satu Kabur
Dia ditangkap bersama seorang temannya, Wilis Legowo. Saat beraksi, dua garong itu biasanya merusak genting dan plafon rumah.
Keduanya dibekuk di kawasan Waru. ''Salah seorang tersangka berusaha melarikan diri saat hendak kami tangkap,'' kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran.
BACA JUGA: Cuekin Tembakan Peringatan Petugas, 3 Bandit Terkapar
Yang pertama ditangkap adalah Joko. Ketika tidur-tiduran di tempat parkir Bungurasih, dia didatangi sejumlah reserse. Mengetahui polisi yang datang, bukannya menyerah, pria 38 tahun itu malah kabur.
Tak ingin buruannya lepas, polisi langsung menembak kaki bandit tersebut. Joko pun terkapar dan meminta ampun.
BACA JUGA: Mahasiswa Pembobol Rumah Raffi Ahmad Diduga Sakit Jiwa
''Dia lumayan kakap. Setidaknya sudah pasti main di enam TKP. Ada kemungkinan bisa lebih,'' tutur mantan Kapolsek Genteng tersebut.
Setelah ditangkap, Joko pun ''nyanyi". Dia mengakui telah melakukan pembobolan dan menyebut nama Wilis Legowo sebagai rekan jahatnya.
Tak membuang waktu, polisi mengeler Joko yang masih terpincang-pincang ke tempat Wilis. Kebetulan, tempat nongkrong Wilis tidak jauh, yakni di kawasan bundaran Waru.
Wilis dengan mudah dibekuk. ''Dia tak melawan atau berusaha kabur. Makanya, tidak kami tembak,'' terang perwira dengan dua melati di pundak tersebut. (mir/c7/ano/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Gagal Bobol Rumah Raffi Ahmad
Redaktur & Reporter : Natalia