jpnn.com, JAKARTA - Perampokan disertai aksi brutal terjadi di Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6) siang. Korbannya adalah Davidson Tantono (30) yang meregang nyawa setelah kepalanya ditembak perampok di SPBU Daan Mogot, Cengkareng.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andi Adnan menduga pelaku memang sudah merencanakan aksi perampokan sadis itu. "Kemungkinan korban ini sudah dibuntuti, lalu mobil korban digembosi bannya," ujarnya, Jumat (9/6).
BACA JUGA: Emak-emak Berhasil Bekuk Dua Perampok
Andi memerinci, pelaku berjumlah sekitar empat orang. Keempat pelaku berboncengan dengan dua sepeda motor.
Menurut Adnan, masing-masing pelaku punya peran. Ada yang bertugas mengikuti Davis, menggembosi ban mobilnya, hingga mengeksekusi ayah satu anak itu.
BACA JUGA: Jleb! Kakek 71 Tahun Ditikam, Uang Rp 20 Juta Diikat Karet pun Raib
"Sementara ini dugaannya perampokan. Pelaku empat orang, dua motor berboncengan," sambung Andi.
Hanya saja, Andi belum menjelaskan alasan korban membawa uang hingga Rp 350 juta yang akhirnya dirampok.” Cuma dari karyawannya buat dikasih ke nasabah," terang Andi.
BACA JUGA: Dor! Perampok tak Bisa Jalan, Meronta Memanggil Emaknya
Korban adalah pimpinan sebuah koperasi. Dan saat kejadian dia baru saja mengambil uang di BCA.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, korban pada pukul 13.30 WIB berada di SPBU dengan mobil Toyota Innova hitam. Saat korban sedang mengisi angin ban mobilnya, tiba-tiba datang pelaku mengambil tas hitam berisi uang yang awalnya diletakkan di bangku setir.
Korban bahkan sempat mempertahankan tasnya sehingga terjadi aksi tarik-menarik dengan pelaku. Tapi pelaku yang bersenjata api langsung menembak korban tepat di kepala.
“Selanjutnya pelaku melarikan diri dan berhasil membawa tas milik korban yang berisi uang cash Rp 350 juta," kata Argo.(elf/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakek Usia 71 Tahun Berani Lawan Perampok, Akibatnya...
Redaktur : Tim Redaksi