Aksi Mogok Ancam Kinerja UOB Buana

Selasa, 07 April 2009 – 10:01 WIB
MOGOK- Meskipun masih terjadi perselisihan antara Manajemen dengan Serikat Pekerja Karyawan-UOB Buana, manajemen UOB Buana tetap melakukan kegiatan transaksi perbankan dan layanan lainnya guna tetap menjaga pelayanan kepada masyarakat di 205 kantornya se-Indonesia. Tampak kegiatan transaksi di Bank UOB Buana cabang Asemka Jakarta, Senin (6/04). Foto: MUHAMNAD ALI/JAWAPOS
JAKARTA- Dampak langsung krisis finansial global pada sektor perbankan tanah air mulai dirasakanHal ini terkait dengan aksi mogok yang dilakukan oleh karyawan Bank UOB Buana Senin (6/4)

BACA JUGA: BPEN Kembali Gelar Expo ke Dubai

Rencananya aksi mogok tersebut akan dilakukan hingga Rabu 8 April 2009 besok
Namun Serikat Pekerja UOB Buana (SPKUOBB) mengancam akan meneruskan mogok bila tuntutan tidak juga dipenuhi

BACA JUGA: Regulasi Baik, Ekonomi Syariah Kuat


   
Sekjen SPKUOBB Endang Sutisna menjelaskan bahwa pihaknya sebenarnya hanya mendesak kenaikan 10-15 persen di luar indeks kebutuhan hidup
Hal ini berbeda dengan klaim manajemen yang menyebutkan kenaikan gaji yang diminta mencapai 26 persen termasuk kebutuhan hidup.
   
"Alasan manajemen tolak keinginan SP karena pemiliknya ada di Singapura, jadi tidak bisa diputuskan langsung,"  ujarnya di Jakarta, Senin (6/4)

BACA JUGA: Timur Tengah Harapkan Produk Indonesia


   
Meski diserukan secara nasional, namun seluruh karyawan Cabang Medan telah menyetujui untuk menghentikan aksi mogok dan bekerja seperti biasanya.
     
Sebelumnya, Serikat Pekerja Karyawan PT Bank UOB Buana, Tbk(SPKUOBB) sesuai dengan pemberitahuannya melalui surat No09/SPKUOBB/021 tanggal 24 Maret 2009 telah melakukan Mogok Kerja Nasional sejak tanggal 6 April 2009 hingga tanggal 8 April 2009, setelah tidak tercapainya kesepakatan atas 4 (empat) dari 7 (tujuh) tuntutan SPKUOBB.
   
Dalam penjelasan resmi perusahaan yang dirilis sepengetahuan Dirut UOB Buana Armand BArief, menjelaskan kronologis dan mohon maaf kepada nasabah terkait dengan kondisi yang terjadi.
     
"Kami atas nama Manajemen PT Bank UOB Buana Tbk (Bank UOB Buana) mohon maaf kepada nasabah dan juga kepada masyarakat umumnya atas ketidak-nyamanan dalam melakukan transaksi perbankan dan layanan lainnyaManajemen dan SPKUOBB akan terus melanjutkan kerjasamanya untuk mencari kesepakatan yang terbaik," paparnya.
     
Penjelasan manajemen atas tuntutan yang dilakukan oleh serikat pekerja antara lain, adalah menyangkut ketidakmampuan perseroan menerima tuntutan kenaikan gajiSPKUOBB menuntut pembayaran kenaikan gaji sebesar 26 persen, termasuk perhitungan indeks kebutuhan hidup
     
Tuntutan ini sulit untuk dipenuhi mengingat krisis perekonomian global telah mempengaruhi kondisi perekonomian termasuk industri perbankanDengan mempertimbangkan hasil kinerja Bank UOB Buana pada tahun 2008, Manajemen telah memberikan kenaikan gaji, termasuk indeks kebutuhan hidup, dengan kisaran 11-17 persen, tergantung dari kinerja individual karyawanDimana kenaikan tersebut telah melebihi rata-rata industri.
     
"SPKUOBB juga menuntut pembayaran bonus tahun 2008 dengan jumlah yang sama besar dengan pembayaran bonus tahun 2007Hal ini juga sulit untuk dipenuhi oleh Manajemen, karena pembayaran bonus harus dilakukan berdasarkan pertimbangan pada kinerja Bank UOB Buana dan kinerja individual karyawan serta kondisi perekonomian nasional yang sedang menghadapi dampak krisis keuangan global," ungkapnya.
     
Sebagai tambahan, SPKUOBB meminta penundaan terhadap kebijakan Bank UOB Buana untuk melakukan pengalihan Dana Pensiun dari metode Manfaat Pasti menjadi Iuran PastiDimana pengalihan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dan proses pengalihan dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku
     
Lebih lanjut, SPKUOBB juga menuntut Manajemen Bank UOB Buana untuk mengangkat seluruh pegawai dasar kontrak yang telah bertugas lebih dari 3 tahun, menjadi pegawai tetap dan dengan pembayaran pesangon sesuai UU No13 Tahun 2003 untuk karyawan tetap.
     
Aksi mogok tersebut dikhawatirkan mengganggu kinerja perusahaan yang pada triwulan pertama tahun 2009, terlah berhasil meningkatkan kinerja keuangannyaBank UOB Buana didukung oleh United Overseas Bank Ltd (UOB) yang merupakan salah satu Bank terbesar di Singapura, melalui anak perusahaannya, UOB International Investment Private Ltd, yang merupakan pemilik 98,977 persen saham UOB Buana
     
Hingga saat ini Bank UOB Buana memiliki 205 kantor kantor yang tersebar diseluruh Indonesia dan didukung dengan produk-produk perbankan yang sangat kompetitif(iw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Produksi Elektronik Turun 10 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler